H. Lukman (kiri) didampingi Kepala BKAD Kasman Kabil saat mengikuti pertemuan virtual dengan Menkeu Sri Mulyani. (masalembo.com_ist)
MAJENE, MASALEMBO.COM - Pemerintah Kabupaten Majene kembali meraih penghargaan nasional. Kali ini adalah BMN Awards 2020 dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Penghargaan dari Kemenkeu ini disampaikan pada Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2020 yang digelar secara virtual, Selasa (22/9/2020). Pemkab Majene mengikuti kegiatan tersebut di Ruang Pola Kantor Bupati.
Wakil bupati Majene H. Lukman mengatakan, penghargaan Kemenkeu itu diberikan kepada Pemda Majene sebab mampu mertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak lima kali berturut-turut. Pengumuman dilaksanakan secara virtual yang hadiri langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Alhamdulillah Pemda Majene mengucapkan terima kasih kepada seluruh OPD, Camat dan pihak lainnya yang telah berkontribusi banyak. Prestasi ini bukan milik siapa-siapa, tapi ini milik kita semua,” kata Lukman usai menerima penghargaan mewakili Pemda Majene.
Lukman berharap penghargaan tersebut kedepan dapat dipertahankan khususnya predikat WTP di setiap tahunnya.
Dalam Rakernas virtual tersebut wakil bupati Majene didampingi kepala BKAD dan inspektur inspektorat beserta para staf ahli, asisten, pimpinan OPD dan camat. Selain Kabupaten Majene, Provinsi Sulbar, Mamasa, Pasangkayu dan Kabupaten Mamuju Tengah juga diganjar penghargaan serupa.
Rakernas dibuka oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati. Sri menyampaikan bahwa penghargaan tersebut sebagai apresiasi atas pencapaian yang baik oleh kementerian/lembaga yang terus menerus memperbaiki pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) melalui predikat WTP 5 kali berturut-turut dan 10 kali berturut-turut.
Sri Mulyani juga kembali menekankan percepatan penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi Indonesia menjadi prioritas pemerintah saat ini, agar dampak akibat pandemi yang dirasakan masyarakat dapat segera diatasi. Ia mengingtkan kembali, kendala work from home (WFH) untuk tiap Kementerian, Lembaga dan Pemerintah.
"Kita tetap harus meningkatkan profesionalisme agar situasi ekstraordinary ini akan bisa dilalui dengan baik” pungkasnya. (har/red)