MAJENE, MASALEMBO.COM - Sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat, Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Workshop Penyusunan Bahan Ajar Perkuliahan Berbasis Pedagogical Content Knowledge (PCK).
Dosen Prodi S-2 Pendidikan Fisika Pascasarjana UNM ini melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bekerja sama dengan dosen Prodi S-1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).
Kegiatan yang digelar melalui virtual room pada 12 September 2020 ini diikuti 11 dosen Prodi Pendidikan Fisika. Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) sendiri terdiri atas Dr. Helmi M. Si (Ketua Tim), Dr. Muhammad Arsyad, MT (Anggota Tim) dan Arie Arma Arsyad, S. Pd., M. Pd. (Anggota Tim).
"Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan pemberian materi oleh ketua tim dan kemudian dilanjutkan dengan kerja mandiri selama 1 minggu yang gunanya agar para peserta dapat menyusun bahan ajar berbasis PCK secara baik dan berkualitas," kata Arie Arma Arsyad, Minggu (13/9/2020).
Arie mengatakan, kegiatan ini dibuka oleh Dekan FKIP Universitas Sulawesi Barat, Dr. Abdullah Pandang, M. Pd, yang dalam sambutannya menjelaskan bahwa kerjasama seperti ini sangat dibutuhkan untuk perbaikan berkelanjutan guna mendorong penguatan kapasitas bagi para dosen di Prodi Pendidikan Fisika.
Sementara itu, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) Dr Helmi, M. Si menjelaskan bahwa, selama ini materi buku teks dan keterampilan mengajar seorang dosen selalu berdiri sendiri. Ditambah lagi, buku teks yang digunakan tidak mendukung penguasaan materi dosen. Sehingga kata Helmi, hal ini perlu diramu kembali bagaimana membuat bahan ajar yang di dalamnya terdapat materi yang sesuai dengan keterampilan mengajar seorang dosen.
"Kegiatan mandiri dilakukan dengan bimbingan langsung oleh Tim PKM. Seorang dosen perlu mencari karakteristik materi dan konsep penting dalam mata perkuliahan sebelum membuat bahan ajar berbasis PCK," ujarnya.
Lebih lanjut terang Helmi, alasan mendasar dari kegiatan, yakni mendorong kegiatan PKM ini dilaksanakan bekerja sama dengan Prodi S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sulawesi Barat. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi peserta untuk menyebarluaskan pemahaman menyusun bahan ajar perkuliahan berbasis PCK di kalangan guru-guru fisika di Sulawesi Barat. "Karena pada khususnya pedagogical content knowledge ini masih baru untuk wilayah timur Indonesia," pungkas Helmi. (har/red)