Kadis PUPR Majene Inindria (hijau) saat melakukan survei jalan bersama anggota DPRD Majene Muh Safaat (Egi/masalembo.com) |
MAJENE, MASALEMB.COM - Berselang dua hari pasca ambruknya jalan penghubung antara desa di Kecamatan Ulumanda, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Majene langsung meninjau lolakasi kejadian, Selasa (7/7/2020).
Kepala Dinas PUPR Majene Inindria mengatakan, dirinya diperintahkan langsung oleh bupati Fahmi Massiara untuk meninjau lokasi ambruknya jalan pasca diguyur hujan di wilayah tersebut beberapa hari lalu.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Majene atas arahan bapak bupati, dimana ada laporan salah seorang anggota dewan yang terhormat dari dapil Malunda-Ulumanda yakni Pak Safaat, bahwa ada jalan yang terputus akibat hujan deras, sehingga pak bupati mengarahkan kami untuk mensurvei jalan yang terputus tepatnya di Desa Tandeallo Kecamatan Ulumanda," kata Inindria, Selasa (7/7/) kemarin.
Inindria mengatakan, Pemkab Majene melalui arahan bupati Fahmi Massiara akan segera mengambil langkah untuk melakukan perbaikan terputusnya jalan di ruas Lombe-Taukong Desa Tandeallo itu. Saat ini kata Inindria, jalan ambruk tersebut hanya dapat dilalui dengan jembatan darurat dari kayu yang dibuat oleh warga.
"Setiap hari warga melalui jembatan (darurat) dari kayu ini, tapi mudah-mudahan kami dari Pemkab Majene akan segera selesaiakan," ujarnya.
Terkait kerusakan jalan itu, anggota DPRD Majene Muh Safaat sebelumnya berharap Pemkab segera mengambil langkah melakukan perbaikan atas akses jalan satu-satunya menuju kawasan Transmigrasi Kecamatan Ulumanda itu. Safaat menjelaskan setiap hari puluhan orang melintasi jalan penghubung Desa Tandeallo-Panggalo dengan pusat Kecamatan Uluamda itu. Karenanya jalan tersebut merupakan sarana vital bagi masyarakat.
"Bisa dibayangkan kalau jalan itu tetap rusak dan putus, maka akses dua desa di sana akan terputus, begitu juga kawasan transmigrasi Kolehalang dan Tamajannang," terang Safaat. (*)
Harmegi Amin