Bupati Majene Fahmi Massiara saat pencangan sensus penduduk online beberapa waktu lalu di ruang pola kantor bupati Majene. (Sumber: Humas Setda Majene) |
MAJENE, MASALEMBO.COM - Pemerintah Kabupaten Majene kembali meraih penghargaan. Kali ini berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia. Penghargaan ini ditandatangani oleh Kepala BPS Dr. Suhariyanto.
Kasubag Protokoler Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Setda Pemda Majene Sufyan Ilbas mengungkapkan, Pemkab Majene diganjar penghargaan atas prestasinya sebagai kabupaten dengan capaian response rate yang melebihi target dalam pelaksanaan sensus penduduk secara online. "Majene adalah satu-satunya Kabupaten di Provinsi Sulbar yang memperoleh penghargaan tersebut," ujar Sufyan, Senin (20/7/2020).
Bupati Majene H. Fahmi Massiara terkait penghargaan tersebut menyampaikan rasa bangga dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan SP online di Majene. "Kepada para unsur Forkopimda Majene, para pimpinan organisasi perangkat daerah, camat, para lurah dan kepala desa yang telah berperan sangat aktif dalam mengsosialisasikan SP online ini, saya ucapkan terima kasih," kata Fahmi.
Fahmi menjelaskan, sejak dicanangkan di Kabupaten Majene pada tanggal 24 Februari 2020 maka para stakeholder langsung melakukan sosialisasi, dengan memasang baliho atau spanduk di depan kantor OPD masing-masing. Adapula gerakan massif melalui pesan singkat di group WhatsApp.
"Terkhusus kepada BPS Majene yang sangat aktif dan massif dalam sosialisasi SP online 2020, inilah salah satu kunci keberhasilan Kabupaten Majene sehingga dapat melampaui target yang ditentukan," ujar Fahmi.
Bupati Majene Fahmi Massiara tidak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan SP 2020 dengan memberikan informasi yang jujur dan benar. Hal tersebut dipengaruhi banyak faktor, salah satunya partisipasi dari masyarakat dengan memberikan jawaban yang jujur dan benar. Maka, manfaatnya kata Fahmi, akan menghasilkan data yang valid, sehingga perencanaan pembangunan menjadi lebih tajam dan lebih tepat sasaran. Terlebih data penduduk, merupakan data dasar membuat perencanaan di berbagai bidang.
“Sangat penting untuk memiliki data kependudukan yang akurat, termasuk menuju satu sumber data kependudukan," ujarnya.
Mantan wakil bupati Majene ini megatakan, yang tak kalah pentingnya karena BPS Majene dalam sensus penduduk 2020 ini telah berkerjasama dengan Disdukcapil dengan mendasarkan adminduk sebagai data awal. "Sekarang ini sudah ada kolaborasi antara BPS dengan Disdukcapil sehingga hasilnya akan bisa maksimal, dan juga saat ini pihak BPS sudah lebih terbuka, sudah ada sinergitas didalam pencacahan penduduk dalam suatu wilayah“ ungkap Fahmi Massiara. (Red/har)