MAJENE, MASALEMBO.COM - Akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat beberapa hari terakhir, dua titik jalan penghubung antar desa di daerah ini terputus. Warga setempat mengatakan, terputusnya dua titik jalan itu, terjadi pada Sabtu 4 Juni 2020 kemarin.
"Jalan ini putus karena hujan terlalu lama, di situ memang ada sumber mata air, ada sungai tapi karena tidak ada dekkernya maka tanahnya terbongkar, ambruk," kata Jupriadi, warga setempat, Minggu (5/7/2020)
Penduduk dusun Taukong desa Tandeallo ini mengatakan, peristiwa putusnya dua titik jalan penghubung desa Tandeallo-desa Panggalo dengan pusat kecamatan Ulumanda itu terjadi saat hujan lebat mengguyur. Kini warga yang hendak menuju pusat kecamatan Ulumanda terpaksa harus menggunakan jembatan darurat untuk dapat melewati dua titik jalan tersebut.
"Mungkin di situ tanahnya labil, apalagi ada sungai, ada gorong-gorong yang pernah dipasang sudah lama sekali, dan kecil, tidak mampu menahan air," ujar Jupri.
Kepala Desa Tandeallo Muh Hasri yang dikonfirmasi terkait putusnya akses jalan penghubung antar desa itu berharap, ada perbaikan dari pemerintah daerah segera. Ia mengatakan, perlu perhatian secepatnya karena jalan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi warga dari dan menuju ke luar desa.
"Setiap hari warga lewat di situ, selain warga dua desa juga ada warga transmigrasi yang selalu melewati," ujar Muh Hasri.
Usai ambruk, dua titik jalan itu hanya dapat dilalui kendaraan roda dua. Warga lalu memasang jembatan darurat dari kayu untuk dapat menyebarangkan mobil offroad atau hartop pembawa barang dagangan mereka demi keperluan warga di dua desa serta warga transmigrasi di wilayah tersebut. (har/red)