Bupati menyerahkan bantuan kepada nelayan Desa Totolisi Sendana Kabupaten Majene. (Foto: Humas Setda Majene) |
MAJENE, MASALEMBO.COM - Bupati Majene Fahmi Massiara menyerahkan 10 unit mesin katinting 13 Pk, 20 unit GPS dan 1 fish spinder atau alat pendeteksi tempat ikan kepada warga Desa Totolisi Kecamatan Sendana, Minggu (7/6/2020).
Penyerahan bantuan nelayan ini dihadiri Camat dan Kapolsek Sendana, Kepala Desa setempat dan pendamping desa P3MD.
Kepala Desa Totolisi, Suardi, di kesempatan ini mengatakan agar warganya berfikir positif kepada pemerintah. Suardi menjelaskan bahwa bantuan itu semata-mata untuk memberikan kemudahan dan keringanan bagi nelayan. "Saat ini kami juga mencoba untuk dapat izin melakukan pengerukan jalan perahu dan alhamdulillah sudah ada surat izin dari Provinsi Sulbar," kata Suardi.
Dirinya berharap bantuan tersebut dapat berguna dan meningkatkan pendapatan nelayan di Totolisi Sendana. "Ini sesuai visi misi kami selaku Kepala Desa dalam meningkatkan taraf hidup nelayan dan petani," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Majene Fahmi Massiara memuji Pemerintah Desa (Pemdes) Totolisi Sendana. Fahmi mengatakan Kades Totolisi selalu punya rasa kepedulian kepada warganya. Bahkan, setiap tahun kata Fahmi, Pemdes selalu memberi bantuan kepada warga desanya, mulai dari nelayan, petani hingga peternak.
"Desa memang selalu diharapkan menjadi tumpuan hidup bagi warga yang tidak mampu melakukan pengadaan alat atau mesin seperti itu, dan yang dibantu adalah warga yang betul-betul butuh, yang tidak sanggup untuk membeli," ujar Fahmi.
Bupati juga mengatakan, sering kali ia menerima informasi hilangnya warga nelayan di laut. "Bahkan kadang tidak jelas keberadaannya," katanya.
Ia menegaskan hal ini tak bisa dibiarkan, harus dicarikan solusi, alat apa yang cocok dipakai. "Saya berharap alat yang diterima saat ini dapat meningkatkan optimalisasi di desa, mulai dari peningkatan taraf hidup bagi semua keluarga penerima, juga dapat memberikan kesejahteraan bagi semuanya," ujarnya.
Di kesempatan ini Bupati Majene juga memberi edukasi kepada warga terkait memasuki tatanan hidup baru atau new normal. Kata dia, saat in masyarakat masih boleh berkumpul dalam jumlah terbatas, tapi harus tetap mematuhi standar protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, selalu cuci tangan pakai sabun dan tetap jaga jarak.
"Bagi para pekerja profesi, petani, nelayan dan peternak ataupun pegawai supaya tetap melakukan aktifitas seperti biasanya tapi tetap patuh pada protokol kesehatan Covid-19," pinta Fahmi.
Bupati mengatakan, bila new nomal ini sudah terbiasa dilakukan, kedepannya akan kembali seperti biasa, bahkan dapat hidup berdampingan dengan Covid-19.
"Harapan kami semoga tidak ada lagi pertambahan kasus positif Covid19 di Kabupaten Majene, karena sampai saat ini belum ada vaksin yang tersedia," ujarnya. (*)
Laporan: Tim Masalembo.com
Editor: Harmegi Amin