Arismunandar Kalma (Ist)
Pengunduran diri pria kelahiran 1985 ini diketahui melalui surat pemberhentian dirinya yang ditandatangani bupati Majene Fahmi Massiara pada 18 Mei 2020. Aris dinyatakan berhenti dengan hormat jadi ASN per 1 Juni 2020 dengan masa kerja 17 tahun 5 bulan.
Awak masalembo.com lantas mengkonfirmasi kepada putra mantan bupati Majene Kalma Katta ini, Jumat (22/5/2020). Dihubungi via telepon, Arismunandar mengatakan benar telah bulat tekad untuk maju di Pilkada dan mundur dari ASN dan jabatan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Majene. Ia mengaku bertekad maju karena terdorong oleh banyaknya aspirasi dan atensi masyarakat yang meminta dirinya untuk bertarung.
"Sebenarnya yang membuat saya ingin berpartisipasi dalam Pilkada ini karena saya melihat ini ada aspirasi dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Jadi terhadap aspirasi, dukungan dan dorongan dari berbagai elemen masyarakat itu saya ucapkan terima kasih banyak," kata Arismundar.
Aris mengatakan, tekadnya maju di Pilkada sudah bulat untuk mendampingi Andi Syukri Tammalele, Sekda Majene yang juga telah mundur dan pensiun dini dari ASN. Aris mengaku tak ragu meski dengan usianya yang relatif masih sangat muda, 35 tahun. Kata dia, beberapa pemimpin daerah juga berusia muda justru mereka sukses membangun daerahnya.
"Contohnya bupati Gowa, bahkan lebih muda dari saya saat mencalonkan diri," ujar Arismunandar.
"Jadi kalau terkait umur, saya cuma bisa sampaikan bahwa usia matang seseorang itu mungkin ada dikatakan bisa cepat. Ya mungkin kematangan ini alhamdulillah bisa dibilang atau sementara saya jalani," ujar mantan lurah Banggae yang alumni STPDN Jatinangor Jawa Barat itu. (*)
Laporan: Tim Masalembo.com
Editor: Harmegi Amin