Abdul Rahim (Ist)
Wakil Ketua DPRD Abdul Rahim mengatakan, pihaknya akan terus memberikan dukungan terhadap segala upaya atau kebijakan yang dilakukan Pemprov Sulbar demi memutus mata rantai penyebaran virus berbahaya itu.
"Insya Allah kami DPRD Sulbar akan memback up dan terus memberikan support, karena kami percaya pak gubernur beserta jajaran, dan juga seluruh Pemkab telah bekerja maksimal dan sekuat tenaga," kata Rahim, Senin (11/5/2020)
Abdul Rahim menyampaikan harapan besar masyarakat Dusun Kandemeng Kecamatan Tinambung, agar Pemprov Sulbar dapat memback up Pemkab Polman dalam menangani persoalan yang ada saat ini di daerah itu.
"Masyarakat Kandemeng berharap Pemprov Sulbar ikut memback up Pemkab Polewali Mandar, agar kondisi di sana bisa segerah pulih kembali," ucap politisi Nasdem itu.
Abdul Rahim mengungkapkan, saat ini Dusun Kandemeng memang menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Sulbar, yang mengakibatkan pergerakan ekonomi di daerah ini hampir mengalami kelumpuhan.
"Ini disebabkan adanya stikmanisasi bahwa Kandemeng ini daerah yang sangat berbahaya, sehingga seluruh pedagang di sana betul-betul dijauhi masyarakat," ungkap Rahim.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris menyatakan, Pemprov Sulbar akan turun tangan membatu Pemkab Polewali Mandar dalam menangani pesoalan yang terjadi di Kandemeng. Pemprov akan turun sepanjang ada informasi bahwa Pemkab Polman butuh dukungan cepat.
Mantan Kepala LAN Makassar ini berharap, Pemkab Polewali Mandar tetap melakukan pengawasan terhadap Dusun Kandemeng yang menjadi episenturum penyebaran Covid-19. "Sebab jangan sampai daerah tersebut dianggap sudah aman padahal tidak," ujar Idris.
Mengenai bantuan sosial, Sekprov Idris kembali menegaskan apa yang disampaikan gubernur. Ia mengatakan, disamping melakukan pemantauan terhadap bantuan sosial dari kementerian, penyalurannya juga harus berdasarkan basis data yang sudah ada.
"Melakukan pemantauan memang penting, bantuan sosial dari kementerian inikan sudah ada basis datanya, jadi kita jangan membuat data baru lagi," pungkasnya. (Adventorial)