Lukman, S. Pd., M. Pd (Wakil Bupati Majene/Foto: Humas Setda Majene)
Wabup Lukman menggelar Vicon dengan Mendagri diruang rapat Bupati didampingi Inspektur Inspektorat, Bappeda, Kepala BKAD, Kepala BPBD, Kadis. Kesehatan, Direktur RSUD, Kabag. Pengadaan Barang dan Jasa Setda Majene.
Sejumlah pimpinan lembaga negara juga terlibat dalam Vicon, diantaranya Ketua KPK RI, Ketua BPK RI, Kepala BPKP RI, Kepala LKPP, serta bupati/wali kota se-Indonesia.
Menteri Tito Karnavian bersama peserta Vicon membahas terkait langkah antisipasi dan akuntabilitas pelaksanaan anggaran serta pengadaan barang dan jasa daerah dalam pencegahan penyebaran dan percepatan penanganan Covid-19.
Tito mengaku, ditengah pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia, krisis diberbagai sektor mulai dirasakan.
"Banyak sektor yang terpukul. Mulai sektor pariwisata sampai ke Mikro," ujar Tito.
Akibat terpukulnya berbagai sektor, pemerintah terpaksa mengeluarkan sejumlah kebijakan fiskal dan melebarkan defisit Indonesia.
"Diusahakan bagaimana pengeluaran lebih kecil daripada pendapatan. Jangan sampai defisit makin menjadi," pungkas Tito.
Lanjut, Tito mengungkapkan, Untuk daerah, sumbangan PAD hanya 15 %, sisanya mengandalkan dari transfer pusat.
"APBD juga akan mengalami tekanan akibat kurangnya kucuran dana dari pusat," tambahnya
Untuk itu, Tito Karnavian memberi kewenangan kepada Pemda melalukan relokasi dan refokus anggaran untuk kesehatan publik (Gugus Tugas, Mitigasi dll), peningktan kapasitas perawatan RS, sarana medis, obat-obatan dan sebagainya. (Har/red)