Pertemuan pihak MUI dengan Pemkab Majene, Senin, 20 April 2020. (Foto: Aswar/Humas Setda Majene)
Pemkab dan MUI Majene akan mengeluarkan maklumat atau keputusan bersama, terkait penegasan pelaksanaan kegiatan keagamaan jelang Ramadhan 1441 Hijriah.
Seperti maklumat sebelumnya yang meniadakan pelaksanaan Sholat jumat berjamaah dan Sholat Rawatib di dalam Masjid. Untuk sholat Tarwih juga akan ditiadakan di Masjid, hal tersebut sebagai upaya pencegahan covid 19 di Kabupaten Majene.
Bupati Majene Fahmi Massiara mengatakan maklumat atau himbauan bersama tersebut, akan segera dirumuskan. Agar para pengurus masjid bisa memahami dengan jernih maksud dan ketentuan penanganan Covid-19.
"Dikomunikasikan saja kepada pengurus masjid bahwa ini upaya pencegahan bukan penindakan, semoga situasi ini bisa kembali normal, dan masyarakat bisa beribadah dengan tenang,” ujar Fahmi.
Sementara, Ketua MUI Majene Napis Djuaeni mengungkapkan, secara tegas maklumat tersebut akan dijalankan. Untuk aktivitas ibadah di Masjid seperti Sholat Wajib di laksanakan di rumah masing-masing.
“Sholat Tarawih kan sholat sunnah selama Ramadhan, tidak wajib. Bisa dilaksanakan di rumah, kita tegas sampaikan ini tidak perlu ada batasan atau zonasi, karna ini bagian dari upaya pencegahan,” ujarnya saat memimpin rapat terbatas MUI Kab Majene Senin 20 April 2020 di ruang rapat Bupati Majene.
Sejumlah pihak hadir, termasuk Kemenag Majene, para pimpinan dan pengurus MUI Majene, Kadis Kesehatan, perwakilan Kapolres Majene, BPBD Majene dan Kabag Umum Setda Majene. (*)
Laporan: Misbah
Editor: Harmegi Amin