Suasana saat video conference Gubernur Sulbar dan jajaran dengan Menteri Sosial RI, Rabu, 15 April 2020. (Foto: Kominfo Sulbar)
Ali Baal yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sulawesi Barat ini menguraikan, sejumlah program telah dipersiapkan Pemprov Sulbar dalam penanganan dampak sosial ekonomi wabah Covid-19. Kata Ali, wabah ini telah memberi dampak kepada masyarakat khususnya mereka yang bergerak di sektor jasa, kuliner atau UMKM.
"Contohnya warkop dan cafe sudah banyak yang tutup. Bahkan karyawan yang di-PHK dan dirumahkan juga ada," ujar Ali Baal Masdar.
Aktivitas ekonomi berkurang, lanjut ABM, sapaan akrab Ali Baal Masdar. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sementara melakukan refoccusing kegiatan dan realokasi anggaran yang diarahkan pada penanggulangan wabah Covid-19 dengan tiga sektor; yakni kesehatan, dampak ekonomi dan penyediaan jaringan pengamanan social.
Ali Baal juga menambahkan bahwa dalam mengantisipasi dampak ekonomi dan penyediaan jaringan pengamanan sosial pemerintah telah menyusun rencana pembagian sembako yang merupakan donasi dari pejabat Lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar. Selain itu, melalui Dinas Koperindag, terdapat bantuan dana stimulan untuk UMKM yang terdampak wabah Covid 19. Bantuan ini untuk menanggulangi keresahan warga yang kehilangan pekerjaan. Dia mengatakan, pemerintah telah menyiapkan program padat karya produktif serta pelatihan kompetensi yang akan langsung dieksekusi oleh Dinas Ketenagakerjaan.
"Program MARASA juga akan diarahkan 30 persen pada program padat karya melalui Dinas PMD. Selain itu juga telah dipersiapkan sejumlah bantuan sosial melalui Dinas Sosial," ujarnya.
"Jadi, insya Allah semua ini akan tersalurkan dalam waktu dekat. Kita bersabar dulu, pemerintah ada untuk masyarakat”, ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemprov Sulbar Bau Akram Dai menjelaskan, sebelum Kementerian Sosial menganjurkan Pemda untuk mempersiapkan dan menyediakan jaringan pengamanan sosial sebagai bentuk pencegahan dampak wabah Covid-19, Pemerintah Provinsi Sulbar melalui Dinas Sosial telah mempersiapkan dan merencanakan program Bansos Sembako dan Bansos Tunai. Tujuannya untuk masyarakat, dan telah dikoordinasikan dengan enam kabupaten se-Sulawesi Barat.
"Koordinasi dengan kabupaten ini sebagai langkah untuk memverifikasi data dari kantong-kantong kemiskinan yang dimulai dari level pemerintahan di bawah kami," kata Bau Akram. (Adventorial)