Ilustrasi (inet)
Sementara, laporan hasil pemeriksaan medis di Puskesmas, suhu tubuh terakhir warga Polman yang baru pulang dari Malaysia itu diketahui 37 derajat celsius. Petugas kesehatan setempat mengatakan suhu tubuh yang bersangkutan itu masih di ambang normal.
Kepala Dinas Kesehatan Suaib Nawawi yang dikonfirmasi terkait kematian warga berstatus ODP itu mengatakan, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa dia meninggal dunia karena virus Corona. Sebab yang bersangkutan belum pernah dilakukan pemeriksaan swab.
"Dapat saja seorang ODP meninggal karena penyakit yang sudah diderita sebelum dia berstatus sebagai ODP," kata Suaib, Jumat malam.
Suaib membeberkan, dokter umum di Puskesmas yang menangani ODP itu telah melaporkan dan berkonsultasi ke dokter interna dan dokter paru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali. Namun petunjuk yang didapatkan, ODP yang bersangkutan cukup menjalani isolasi mandiri.
"Petunjuk dari dokter bahwa cukup dilakukan isolasi mandiri. Artinya dia tetap masih berstatus ODP," kata Kadinkes yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Polewali Mandar.
Suaib menjelaskan, sebelum dokter rumah sakit minta untuk segera melakukan rujukan ke RSUD maka yang bersangkutan belum bisa berubah status menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Kalau dia dirujuk barulah statusnya berubah dari ODP menjadi PDP," terangnya.
Tim liputan Masalembo.com menerima laporan medis terkait ODP tersebut. Ia disebut mempunyai riwayat penyakit jantung dan sering mengalami sesak dan batuk. Tidak diketahui penyebab kematian Orang Dalam Pemantauan (ODP) tersebut. (*)
Laporan: Tim Masalembo.com
Editor: Harmegi Amin
