Petugas medis dari Tim Gugus Penanganan COVID-19 Majene melakukan pemeriksaan penumpang KM Sabuk Nusantara 93. (Foto: Istimewa)
KM Sabuk Nusantara 93 itu berangkat dari Kotabaru pada Kamis (26/3/2020) sing kemarin. Tiba di Majene hari ini pukul 12.00 WITA.
Meski para penumpang kapal berasal dari dua provinsi yang sudah berada dalam zona merah kasus Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19, namun tak menghalangi KM Sabuk Nusantara 93 tersebut sandar di Majene, Sulbar yang hingga saat ini masih belum ditetapkan zona merah virus Corona.
Kapal tersebut, membawa penumpang dewasa sebabyak 184 orang, anak-anak 15 orang dan bayi 8 orang.
Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Majene Ilhamsyah mengatakan, kedatangan kapal dan para penumpang dari Kalimantan itu di luar kewenangan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Majene melainkan kewenangan pusat. Sehingga, pihaknya hanya mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyebaran COVID-19 dengan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh penumpang.
"Kita melakukan penyemprotan bagi seluruh penumpang dan juga langsung mengukur suhu tubuhnya," kata Ilhamsyah kepada awak Masalembo.com, Jumat.
Dijelaskan Ilham, Tim Gugus terhadap mereka akan dilakukan pemantauan. "Kalau ada yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat maka kita minta agar ke Puskesmas terdekat dari rumah masing-masing penunpang," ujar Pelaksana Tugas Kepala BPBD Majene itu.
"Jadi kita akan memantau selama 14 hari," lanjutnya.
Ilhamsyah mengungkap bahwa para penumpang tak seluruhnya tujuan Majene. Namun dari berbagai daerah di Sulbar bahkan dari Sulawesi Selatan. Ada dari Pasangkayu, Polman bahkan dari Sinjai Sulawesi Selatan. (*)
Laporan: Tim Masalembo.com
Editor: Harmegi Amin