MAJENE, MASALEMBO.COM - Demi terjalinnya harmonisasi dalam pembangunan di Kabupaten Majene, Ketua DPRD Majene Salmawati Jamado mohon kepada Eksekutif untuk tetap memperhatikan pokok pikiran (Pokir) dari 25 orang Anggota DPRD Majene.
Penegasan ini dikemukan oleh Salmawati Jamado dalam acara Penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) dalam rangka penyusunan RKPD Tingkat Kecamatan se Kabupaten Majene di Aula Kantor Camat Tammerodo
Senin, (02/03/2020).
Ia menyebut, forum Musrenbang merupakan suatu wadah bagi penyaluran aspirasi dari semua elemen masyarakat.
“Masyarakat berperan penting dalam Musrenbang ini. Fungsi DPRD dalam Musrenbang sebagai penyambung lidah masyarakat dalam bentuk reses dan dari hasil reses bersama masyarakat tersebut, kami kemas dalam pokok pikiran yang diselaraskan dengan sasaran pembangunan dan tetap mempertimbangkan kapasitas anggaran,” katanya.
Maksudnya, lanjut Salmawati, agar pihak eksekutif dapat mempertimbangkan dengan baik pokok pikiran dari semua anggota DPRD Majene.
“Karena disaat yang sama, kami juga melakukan pengawasan maksimal. Kami juga kadang melakukan reses door to door dan langsung menyerap aspirasi masyarakat atau dengan para kelompok masyarakat,” tegasnya.
Lebih jauh kata dia, jangan sekali-sekali terbersit di hati siapa pun yang mengatakan bahwa pengawasan di DPRD akan lumpuh, karena pimpinan DPRD adalah ipar bupati Majene.
“Kami di DPRD bekerja terorganisir dan terkontrol. Kami bekerja tidak perseorangan, tapi bekerja dengan regulasi hukum yang ada,” terangnya.
Ia menegaskan kepada OPD terkait agar memperhatikan Kader Kesehatan (Posyandu) dan Kader Guru Paud (Insentive Guru Paud).
“Karena Majene sebagai kota Pendidikan, maka disitulah cikal bakal pembentukan karakter masa depan Majene kedepannya. Demi terjalinnya harmonisasi dalam pembangunan di Kabuoaten Majene, dimohon kepada eksekutif untuk tetap memperhatikan pokok pikiran dari 25 orang Anggota DPRD Majene,” tandasnya. (Adv/red)