Masjid Agung Al Falah Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. (Foto: Adi Putra/Masalembo.com)
Kedua surat himbauan itu isinya sama, yakni meminta takmir masjid untuk meniadakan sementara ibadah salat Jumat dan mengganti dengan salat dzuhur masing-masing di rumah.
Himbauan MUI ini dikeluarkan mengingat penyebaran wabah COVID-19 yang semakian meningkat. Dimana di Kalsel telah teridentifikasi satu orang positif terjangkit COVID-19.
MUI beralasan, karena untuk mengendalikan penyebaran penyakit yang belum ditemukan obatnya itu, maka MUI Kalsel mengambil langkah menghimbau agar salat Jumat diliburkan sementara.
Menyikapi himbauan itu, Pengurus Takmir Masjid Agung Al Falah Tanah Bumbu langsung mengelurkan pemberitahuan. Isinya meliburkan salat Jumat. Dalam surat pemberitahuan yang ditanda tangani Ketua Takmir Masjid Agung Al Falah Tanah yang kini beredar di dunia daring dijelaskan bahwa salat Jumat untuk sementara diganti salat dzuhur di rumah masing-masing.
Masyarakat Tanah Bumbu menyambut positif pemberitahuan itu. Ahmad Nurfadly (47 tahun), warga Kecamatan Simpang Empat Tanah Bumbu misalnya, ia menilai tindakan meliburkan salat Jumat itu sebuah langkah yang patut didukung. Menurutnya, penyebaran virus Corona memang harus diputus dengan cara menjaga agar tidak terjadi kerumunan orang.
"Saya yakin tidak akan lama, paling beberapa bulan virus ini akan hilang jika masyarakat patuh pada himbauan pemerintah," ujarnya saat dimintai tanggapan.
Oleh karena itu ia berharap agar semua masyarakat dapat menahan diri, mengurangi aktifitas di luar dan tidak membuat kerumunan.
"Corona ini masalah bersama Mas, kalau tidak kompak kita akan kalah," pungkasnya. (*)
Laporan: Adi Putra
Editor: Harmegi Amin
