MAMUJU, MASALEMBO.COM - Sudah jatuh tertimpa tangga pula, begitu kira-kira gambaran yang dialami WH, pemuda asal Kabupaten Mamuju ini.
Awalnya, dia ingin membahagikan kedua orang tuanya dengan mendaftar sebagai calon siswa Tamtama Polri di Polda Sulteng. Proses kemudian berjalan, WH diterima sebagai calon siswa Polri bersama dengan ratusan siswa lainnya yang juga turut ikut mendaftar.
Proses pun berjalan, namun dibelakang hari diketahui bahwa WH adalah salah seorang pengedar narkoba jenis sabu. Dia pun kemudian ditangkap karena terlibat proses transaksi jual beli barang haram tersebut.
WH ditangkap di Jalan Monginsidi, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, oleh satuan narkoba Polda Sulbar.
Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil menyita barang bukti 11 sachet narkoba jenis sabu, dua buah pireks, dua klip sachet bening dan satu unit HP merk Oppo.
Direktur Narkoba AKBP Alpen, menyatakan telah menangkap seorang pemuda yang merupakan calon siswa Polri karena terlibat dalam transaksi jual beli sabu.
"WH ini adalah calon siswa Polri yang mendaftar di Polda Sulteng dan ini merupakan kasus pertama di sejarah kepolisian Polda Sulbar," kata Alpen. Senin (30/3/2020).
Alpen menjelaskan, berungtungnya karena WH belum menjadi polisi, sebelum langkahnya mulus, perbuatan keji WH dapat dibongkar.
"Kalau sudah jadi polisi bisa menjadi benalu di kepolisian yang hanya akan merusak citra Polri," katanya.
Kini langkah WH harus kandas menjadi seorang anggota polisi akibat ulahnya sendiri dan mendapati rumah baru (sel) sebagai tempat tinggalnya.
Sementara Polda Sulteng kemudian mencoret nama WH sebagai calon siswa Bhayangkara Polri. (dir/red)
