Pasalnya, yang beredar bahwa Yus meninggal dikeroyok karena sebelumnya telah menabrak babi. Faktanya, hal tersebut telah ditepis oleh Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa. Ia mengatakan bahwa masyarakat sebelumya tersulut emosi karena kematian Demianus Mote, warga Papua asli, yang dikira ditabrak oleh truk yang dikemudikan oleh Yunus.
Berhubung peristiwa itu telah ditangani oleh Polda Papua, maka segenap masyarakat diharapkan mempercayakan penanganan peristiwa pengeroyokan terhadap warga Polewali Mandar, Sulbar itu.
Hal tersebut disampaikan Bripka Hamdani selaku Bhabinkamtibmas Desa Randomayang Polsek Bambalamotu Polres Mamuju Utara. Ia menyampiaikannya di masjid Nurul Iman Dusun Randomayang 2 Desa Randomayang Kecamatan Bambalamotu, Jumat (29/02/2020) siang.
"Saya menghimbau kepada warga Randomayang agar tidak menanggapi berlebihan pemberitaan pengeroyokan salah seorang warga Polman di Papua secara negatif, serta jangan menanggapi komentar provokatif yang beredar di media sosial terkait kasus tersebut karena peristiwa pengeroyokan tersebut telah ditangani oleh Polda Papua," ujarnya.
"Saya juga berharap agar masyarakat tetap bersinergi dengan kepolisian dan pemerintah desa serta TNI dalam hal Kamtibmas," tuturnya. (Eds/red)