Tampak pelabuhan Tanjung Bakau Pasangkayu, kapal Cina dijadwalkan akan berlabuh di tempat ini 10 Februari mendatang. (Dok Edison S/Masalembo.com)
Kebenaran akan adanya kapal asal negara tirai bambu sandar di Pelabuhan Tanjung Bakau Kabupaten Pasangkayu itu dibenarkan oleh pihak managamen PT Tanjung Sarana Lestari (TSL) Astra Group melalui Manager Produksi PT TSL, Samrisjen Malik, Sabtu (01/2/2020).
Samrisjen Manik mengatakan bahwa informasi soal kapal asal China akan sandar di Pasangkayu bukan berita hoaks karena selama ini Cina memang tujuan ekspor minyak CPO terbesar milik Astra di Pasangkayu.
“Memang benar ada kapal asal Cina yang akan sandar di Pelabuhan Tanjung Bakau karena Cina merupakan negara tujuan ekspor CPO terbesar dibandingkan negara lainya,” ungkapnya.
Lanjut Samris, kapal yang akan sandar masih sebatas rencana, untuk pastinya belum. Namun menurutnya, dalam Plan jadwal yang telah diajukan rencananya 10 Februari 2020.
"Jadi bukan hoaks kalau ada info akan ada kapal Cina yang akan sandar karena minyak tujuan ke Cina,” jelasnya.
Seperti diketahui, wabah Virus Corona yang menggemparkan dunia itu, pertama kali muncul di negara Tiongkok/Cina. Kemudian menyebar kesejumlah negara di Asia dan Eropa. Kemunculan virus corona menjadi keresahan masyarakat dunia, karena selain mematikan virus ini belum ada penawarnya. Sehingga wajar jika masyarakat selalu was-was.
Menanggapi keresahan warga Pasangkayu atas akan masuknya kapal asal Cina di pelabuhan Tanjung Bakau, Samrisjen Manik menyampaikan bahwa baru-baru ini pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan sejumlah instansi terkait untuk membicarakan SOP standar kapal masuk pelabuhan.
Pihaknya memastikan akan mematuhi dan mengikuti semua standar prosedur yang ada. Termasuk melibatkan semua stakeholder untuk melakukan pengawasan bersama. (eds/har)
Catatan koreksi: Redaksi melakukan koreksi/perbaikan kalimat pada keterangan gambar berita ini. Sebelumnya tertulis keterangan kapal Cina saat berlabuh di Tanjung Bakau telah dikoreksi. Kapal dimaksud adalah kapal dalam negeri. Mohon maaf atas kekeliruan ini !