Tampak depan Asrama Mahasiswa Majene Ammana I Pattolawali Yogyakarta. (Ist/Masalembo.com)
Namun sayang, asrama yang harusnya dihuni ratuasan mahasiswa asal Majene itu kini memprihatinkan dan dikeluhkan para penghuninya. Sebabnya sudah beberapa tahun mengalami kerusakan di beberapa bagian gedung namun hingga kini belum tersentuh perbaikan.
Saat ini, kondisi asrama tampak mengalami kerusakan di sejumlah bagian. Diantaranya kamar mandi yang rusak, plafon, pagar, serta bangunan asrama yang sudah lapuk termakan usia.
Salah seorang mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Amikom Daerah Istimewa Yogyakarta, Muhammad Takdir mengatakan, asrama ini merupakan aset pemerintah Kabupaten Majene yang sepertinya sudah tidak diperhatikan lagi. Padahal aset harunya dipelihara sesuai instruksi yang ada di Permendagri Nomor 19 Tahun 2016.
"Jadi kami sangat berharap agar Pemerintah Kabupaten Majene mendengarkan keluhan mahasiswa asal Majene yang menuntut ilmu di Kota Yogyakarta ini," ucap Takdir di Yogya, Rabu (12/2/2020).
Takdir mengatakan, terus bertambahnya mahasiswa Majene ke Kota Yogyakarta mestinya direspon Pemda dengan perbaikan asrama. Bagaimanapun kata dia, mahasiswa adalah aset masa depan Kabupaten Majene.
Mahasiswa asal Kecamatan Ulumanda itu mengatakan, kondisi asrama yang sudah memperihatinkan, tetapi tak kunjung ada perbaikan padahal pihak Pemda sudah beberapa kali berkunjung ke asrama itu.
Foto Sekda Majene Andi Syukri Tammalele, Kadis PU Inindria dan wakil ketua DPRD Hasbina Arief Saleh saat berkunjung ke Asrama Mahasiswa Majene Yogyakarta. (Dok: Muh Takdir)
"Seperti tahun lalu, Sekertaris Kabupaten Majene Pak Andi Syukri bersama Wakil Ketua DPRD Ibu Hasbina dan beberpa pimpinan OPD pada saat itu mengunjungi Asrama Pelajar Mahasiswa Majene Yogyakarta Wisma Ammana I Pattolawali, tapi sehabis itu tidak lagi ada kejelasan sepulang dari kunjugannya," ungkap Takdir.
Takdir mengungkap, akibat kondisi asrama saat ini banyak mahasiswa yang memilih tinggal di kos dan enggan berada di asrama milik Pemda Majene tersebut. Bahkan saat ada tamu dari berbagai daerah mereka kerap selalu memberikan semacam cibiran kepada Pemerintah Kabupaten Majene karena nampak sekali ketidak jelasan perawatan aset daerah ini.
Dikatakan Takdir, harusnya mahasiswa Majene di Yogyakarta mendapat perhatian apalagi Yogyakarta ini terbilang amat jauh dari Majene. "Kalau terus harus didiamkan akan begini seterusnya nasib mahasiswa di sini," katanya.
Takdir mengaku, mereka masih tetap menanti perhatian dari pemeritah pasalnya mereka sudah dijanji perbaikan namun tak kunjung terealisasi.
"Berapa kali sudah menjanjikan hal itu dan nampaknya di akhir masajabatan Bapak Bupati Fahmi Massiara, asrama Ammana I Pattolawali tetap akan lapuk dan berlumut penuh kerusakan," keluh Takdir. (har/red)