Ilustrasi (Foto: inet/okezone)
Betapa tidak, meski paha sebelah kirinya sudah luka diterkam buaya, namun dirinya bisa melawan hingga buaya ganas melepaskan gigitannya.
Kejadian itu, saat Taufik bersama satu temannya sedang berenang mandi di Sungai Cantung, Desa Karang Payau, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kotabaru, Kamis (13/2) sore.
Arbani, Kepala Desa Karang Payau, membenarkan ada warganya diterkam buaya. Namun beruntung selamat, dan hanya mengalami luka robek bekas gigi tajam buaya.
"Iya. Kemarin sore kejadiannya. Sekitar jam enam. Taufik ini sedang asyik berenang. Tiba-tiba ada yang menggigit di bagian pahanya, yang belakangan diketahui adalah buaya," ujar Arbani, saat dihubungi apahabar.com (jejaring masalembo.com), Jumat sore.
Untung saja, sambung Kades Taufik ini bisa melawan buaya dengan kaki kanannya. Sampai buaya itu melepaskan gigitannya yang sudah tertancap di pahanya.
"Luar biasa memang. Anak ini melawan buaya itu sambil berenang. Setelah melepas gigitan dia langsung berenang ke tepi sungai dan mengabarkan ke orang tuanya. Saya tidak bisa bayangkan kalau anak itu tidak melawan pasti tenggelam diseret buaya," tutur Arbani.
Arbani mengungkapkan, buaya ganas di Sungai Cantung sering menyerang warga. Bahkan, sempat ada korban meninggal di tahun 2017 silam.
"Ya. Memang sering buaya di sungai itu menerkam warga, sampai luka-luka. Tapi, yang parah tahun 2017 lalu. Ada warga yang meninggal akibat diterkam buaya itu. Semoga ini kejadian yang terakhir kali," harap Arbani, menutup. (Red)