Rombongan 19 Kepala Desa yang akan dilantik saat menuju ke Pendopo Rumah Jabatan Bupati Majene, Jum’at 17 Januari 2020. (Foto: Humas Setda Majene)
MAJENE, MASALEMBO.COM - Tidak seperti biasanya, prosesi pelantikan 19 Kepala Desa terpilih di Majene kali ini memang berbeda dari sebelumnya.
Sebelum pengambilan sumpah dimulai, rombongan berangkat dari Rujab Bupati Majene menuju Pendopo diiringi live music Korsit Pol PP disenadakan dengan derap langkah bupati, wakil bupati, Forkopimda dan para kepala desa yang akan dilantik.
Disusul kemudian barisan Ketua TP PKK Majene dan Wakil Ketua TP PKK Majene bersama rombongan istri para Kades terlantik.
Semua undangan yang hadir di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Majene, Jum’at (17/01/2020) sore itu berdecak kagum melihat rombongan memasuki arena pelantikan yang beralaskan karpet merah menyala.
Sekilas para tamu undangan teringat prosesi pelantikan gubernur serentak di Istana Negara beberapa waktu lalu.
Kasubag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Pemkab Majene, Sufyan Ilbas tidak membantah jika desain acara yang dibuat memang terinspirasi dari pelantikan gubernur serentak di Istana Negara.
“Acara ini memang dikemas layaknya pelantikan gubernur se Indonesia di Istana Negara. Karena kami tergabung dalam Protokol Indonesia, maka biasa diundang menghadiri dan menyaksikan acara seperti itu,” katanya.
Ia menyebut, sebelumnya pihak protokoler memberi saran pendapat kepada Kadis PMD untuk membuat konsep prosesi pelantikan Kades serentak nantinya dibuat seperti konsep di istana negara.
“Alhamdulillah, beliau sangat respon. Kemuduan, saya langsung sampaikan ke Bupati Majene dan beliau juga sangat antusias,” sebut Sufyan Ilbas.
“Akhirnya, kami minta bantuan ke Dinas Pol PP Majene, kebetulan mereka punya seragam merah yang digunakan para Korsit Pol. PP pada saat Upacara HUT RI. Kasat Pol PP juga sangat membantu dan langsung mengerahkan pasukannya untuk dapat turut serta. Makanya, jadilah acara dengan konsep yang berbeda dari sebelumnya,” tambah Sufyan Ilbas. (Adv/red)