 |
| Dr Muhammad Idris DP (Foto: Dok Kominfo Sulbar) |
"Memang diagendakan tapi dia (ketua KPK) ndak mau," ucap Idris, Sabtu (25/1).
Idris mengatakan, menjamu tamu atau pejabat yang berkunjung ke Sulbar sudah menjadi kebiasaan dilakukan Pemerintah Provinsi Sulbar, namun kali ini jamuan tersebut tidak dilaksanakan sebab ketua KPK menolak.
"Jadi kan adab juga di provinsi, biasa kalau ada tamu, itu sudah teragenda oleh pak gubernur, tapi ketua KPK tidak berkenan, iya itu tadi menjaga etikanya, dan saya kira itu bagus," terangnya.
Sekprov Muhammad Idris mengatakan perlu dipatahkan pemberitaan yang beredar bahwa Ketua KPK melanggar etika di Sulawesi Barat, sebab itu tidak benar.
"Saya kira ngak itu ya, justru kita mengapresiasi Ketua KPK yang baru bertugas tapi langsung mendatangi provinsi tertinggal (Sulbar). Itu bagus," ucap Mantan Kepala LAN Makassar itu.
Idris mengatakan, kedatangan Ketua KPK di Provinsi Sulawesi Barat memang berkat undangan dari Gubernur Ali Baal Masdar. Gubernur mengundang Firli Bahuri ke Mamuju karena ingin membuat provinsi Sulbar sejalan dengan visi KPK.
"Visi provinsi Sulbar yaitu malaqbi, nah untuk mendorong itu kita undang ketua KPK memulai pekerjaannya untuk mengawal dan sekaligus kita ingin join program untuk mendorong terbangunnya kesadaran terharap bagaimana mencegah korupsi sedini mungkin."
"Jadi diclearkan aja (pemberitaan) ya, bahwa itu tidak benar," sambung Idris.
Sebelumnya, Kordinator Wilayah VIII KPK Mohammad Jhanattan membantah adanya jamuan makan malam ketua KPK. Klarifikasi Jhanattan disampaikan melalui pesan elektronik WhatsApp, Rabu (22/1) malam.
"Dengan ini kami sampaikan tidak ada makan malam. Pak Ketua KPK istirahat karena besok mau lanjut Makassar pagi hari," tulis Jhanattan.
"Tolong di klarifikasi pemberitaannya," tulis Jhanattan menjawab pertanyaan wartawan.
Untuk diketahui, Ketua KPK Firli Bahuri melakukan kunjungan kerja ke Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (22/1). Kedatangan ketua KPK yang baru dilantik beberapa hari lalu itu disambut di bandara Tampa Padang Mamuju oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, Kapolda Brigjen Pol Baharuddin Djafar, Bupati Mamuju Habsi Wahid, Kajati Sulbar Darmawel Aswar, dan Wakapolda Sulbar Kombes Pol Endi Sutendi.
Agenda kunjungan Ketua KPK di Mamuju yakni menyampaikan strategi nasional (stranas) pencegahan tindak pidana korupsi. Ketua KPK melakukan dialog dengan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dan pemerintah kabupaten se-Sulbar. Dialog dengan Tema “Strategis Penguatan Pencegahan Korupsi untuk Sulawesi Barat yang Maju dan Bermartabat Tahun 2020” digelar di auditorium lantai 4 kantor gubernur Sulawesi Barat. Usai dialog, Ketua KPK langsung menuju sebuah hotel di Mamuju lalu melanjutkan perjalanan ke Makassar, Sulawesi Selatan pada esok paginya. (*)
Adventorial
