MAJENE, MASALEMBO.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Majene bergerak cepat mengantisipasi dampak buruk akibat longsor di Rewataa Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene. Longsor yang mendekati badan jalan Trans Sulawesi terjadi Minggu (12/1/2020) akibat hujan lebat yang mengguyur daerah ini sejak Sabtu (11/1/2020) malam hingga saat ini Minggu sore.
Kepala Dinas PUPR Majene Inindria mengatakan, PUPR Majene bersama pihak Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Sulbar sejak menerima laporan terjadinya longsor langsung menuju ke lokasi. Mereka bergerak cepat guna mengantisipasi melebarnya longsor ke badan jalan.
"Saat ini kita sudah kerahkan dua alat berat, tronton dan truk penimpun longsor di lokasi," kata Inindria, Minggu.
Ia mengatakan, langkah tersebut guna mengantisipasi longsor melebar dan mengakibatkan kerusakan jalan lintas provinsi di pulau Sulawesi tersebut. "Sementara ditangani ini pak, kita masih butuh armana truk untuk mengangkut materil," ucap Inindiria.
Untuk kondisi arus lalu lintas, daerah Rewataa saat ini masih berjalan lancar, pihak Dinas Perhubungan dan Satuan Lalulintas Polres Majene masih berjag di lokasi.
Sebelumnya, bupati Majene Fahmi Massiara telah mengunjungi lokasi longsor di Rewataa. Bupati Fahmi di kesempatan tersebut langsung berkordinasi dengan pihak Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Sulbar untuk turun langsung ke lokasi guna mengantisipasi dampak buruk dari longsor yang diakibatkan hujan deras disertai angin kencang di wilayah Majene. (har/red)