Seorang bissu menusuk bagian lehernya dengan sebila keris. (Istimewa/Masalembo.com)
Tampak tiga bissu menusuk bagian tubuhnya mulai dari lengan hingga leher. Anehnya senjata tajam yang dapat saja menembus kulit dengan mudah sama sekali tidak melukai para bissu yang dipercaya pula sebagai penasehat raja di Pangkep.
Aksi tersebut mengundang decap kagum semua yang hadir di acara pembukaan FMM.
"Mereka inilah (bissu) yang sangat menentukan kapan waktu yang baik untuk bercocok tanam atau kalau masyarakat ingin pergi melaut," kata Kepala Dinas Pariwisata Pangkep Ahmad Djmaan, usai ritual yang membuat penonton degdegan itu.
Kadis Djmaan mengatakan, begitu sakralnya ritual tetsebut, maka Pemerintah Kabupaten Pangkep telah membuatkan istana khusus bagi para bissu tersebut.
Suleha (50) seorang bissu yang terlihat gemulai bak seorang perempuan namun sebaliknya sangat sakti dan tangguh saat mempertontonkan tradisi ma'giri mengaku, sudah lama menempa kemampuannya untuk dapat kebal terhadap senjata tajam. Ia mengaku di setiap penampilannya harus melaksanakan sejumlah ritual sebagai persiapan agar dapat melakukan aksi yang sangat berbahaya tersebut.
Sayangnya hingga kini, meski telah malang melintang di berbagai event namun hingga sekarang penampilan tradisi ma'giri belum mendapat restu untuk tampil di hadapan petinggi negara terutama presiden RI disebabkan aspek keamanan dari tradisi ini. (rls/red)