MAMUJU, MASALEMBO.COM - Menjelang rapat kerja nasional Ombudsman Republik Indonesia (ORI) sejumlah kantor perwakilan Ombudsman di sejumlah wilayah telah melakukan pra rapat kerja membahas program kerja yang akan dibawa ke arena Rakernas ORI 2019.
Kantor Perwakilan Ombudsman RI Sulbar Kamis (12/12/19), juga melaksanakan kegiatan pra raker dan melakukan evaluasi capaian 2019, kendala dan perencanaan program yang akan diusulkan tahun 2020.
Kepala perwakilan Ombudsman RI Sulbar Lukman Umar menjelaskan, melalui momen ini pihaknya mengevaluasi tiga bidang kerja diantaranya, bidang penerimaan dan verifikasi laporan (PVL), bidang pemeriksa laporan (RIKSA) dan, bidang Pencegahan Ombudsman RI Sulbar.
Proses pra raker dan evaluasi di internal ORI Sulbar memunculkan gambaran progres beban kerja dan penyelesaian pengaduan di kantor Ombudsman akan mencapai angka 90 persen dari total 108 jumlah pengaduan publik selama tahun 2019.
Lukman juga menggambarkan kondisi kelembagaan ORI Sulbar hari ini dengan berbagai tantangannya, ia menekankan kepada semua jajarannya agar senantiasa membangun soliditas dan lebih mengedepankan kerja ikhlas.
"Dengan kondisi anggaran yang sangat terbatas sebaiknya tidak mengurangi kualitas kerja dan inovasi insan Ombudsman RI Sulbar. Meskipun sangat minim akan tetapi seperti itu adanya anggaran kami hanya 750 juta per tahun, meski demikian alhamdulillah karena setiap tahunnya masih banyak kegiatan inovasi yang bisa dilakukan selain program wajib," jelas Lukman.
Hingga akhir tahun ini Ombudsman RI Sulbar hanya memiliki 7 orang asisten dengan wilayah kerja 6 kabupaten, oleh karena itu kehadiran tambahan asisten sangat dinantikan untuk meringankan beban kerja Asisten Ombudsman RI termasuk tambahan SDM untuk mengelola administrasi perkantoran. (dir/red)