Ketua KPU Pasangkayu Syahran Ahmad (kiri) di acara launching tahapan Pilkada 2020. (Edison S/masalembo.com)
“Filosofi burung maleo dijadikan maskot KPU, karena burung maleo memiliki prinsip yang mandiri dan setia pada satu pasangan," ungkap Ketua KPU Pasangkayu Syahran Ahmad di acara tersebut.
Syahran juga menyampaikan agar penyelenggara serta peserta Pemilu harus taat dengan aturan yang ada. Dirinya berharap dengan maskot burung maleo ini Pilkada di Pasangkayu berjalan aman dan lancar.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Sulbar Rustang Saud menyampikan, ada empat hal yang perlu diperhatikan pada proses Pilkada 2020 mendatang. Diantaranya amanah, jujur, komunikatif dan memiliki kecerdasan yang kreatif.
”Penyelenggara kita harus jujur dan berintegritas, selalu amanah dalam artian seorang penyelenggara bekerja harus berdasarkan peraturan perundang-undangan, dan selalu komunikatif dalam menyampaikan setiap perkembangan tahapan terutama pada masa kampanye," ujarnya.
Dalam kegiatan launching tahapan Pilkada Pasangkayu tersebut dihadiri Wakil Bupati Muh Saal, Kapolres Mamuju Utara AKBP Leo Hamonangan Siagian, Kepala Kejari Pasangkayu Imam Makmur Saragih Sidabutar, Perwakilan DPRD, Forkopimda Kabupaten Pasangkayu, para pimpinan OPD serta perwakilan Partai Politik (Parpol) dan Ormas.
Diakhir acara, para hadirin disuguhi dengan parade menetasnya telur burung maleo dan keluarlah seekor burung maleo raksasa sambil mengepak-ngepakkan sayapnya. (eds/har)