Bupati H. Aras Tammauni menyalami warga transmigrasi yang baru tiba di UPT Saluandeang Mamuju Tengah. (Foto: Yasin/Humas Setda Mateng)
Kedatangan warga transmigrasi dari Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, NTT, Lampung, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah ini disabut Bupati H Aras Tammauni bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah di Lapangan Sepak Bola UPT Saluandeang.
Hadir dalam penerimaan warga transmigrasi tersebut Sekprov Sulbar Muhammad Idris DP beserta rombongan, Wakil Bupati H Muh Amin Jasa, Kapolres AKBP Muh Zakiy, Kapolsek Tobadak dan Topoyo, Pabung Mateng Kodim 1418 Mamuju Mayor Inf. Sahabuddin, Koramil Budongbudong, Para Staf Ahli Setda Mateng, Kepala OPD Lingkup Pemkab Mateng dan Kepala Desa Batuparigi.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Aras Tammauni menyampaikan bahwa program transmigrasi ini sudah menjadi program pemerintah, karena bagaimanapun juga Mamuju Tengah tidak terbentuk menjadi suatu otonomi baru apabila tidak ada transmigrasi.
"Transmigrasi itu adalah pahlawan, pejuang di daerah kita, karena para transmigrasi ini berasal dari kota masuk ke daerah kita untuk melakukan pembukaan lahan seperti yang kita lihat saat ini," sebut Bupati.
Bupati Aras berharap seluruh transmigran yang ada di Mamuju Tengah tidak mudah putus asa. Bupati berharap warga trasmigran bekerja keras dan membaur dengan warga lokal.
"Bekerjalah dengan baik, jika ingin jadi petani jadilah petani dengan baik, jika ingin jadi seorang pejabat maka jadilah pejabat yang baik," pinta Aras.
"Apapun pekerjaan kita, harus kita tekuni sehingga dikemudian hari dapat menikmati hasilnya," sambung bupati yang akrab disapa Uwe Aras ini.
"Saya berkeinginan suatu saat nanti pemukiman transmigrasi ini saya akan tembuskan sampai ke daerah Palopo," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dunas Transmigrasi Mateng Muhammadiah menuturkan, untuk warga transmigrasi jaminan hidupnya sudah ada dan segera akan dibagikan. Jadup itu secara simbolis telah diserahkan berikut kunci rumah bagi warga transmigrasi yang baru tiba hari ini.
"Tahun ini kita mendapatkan program pembangunan pemukiman rumah itu sebanyak 115 KK dari daerah asal. Dan tahun ini juga ada TNI aktif yang ikut transmigrasi ke Mamuju Tengah. Tahun 2020, kita akan membangun pemukiman rumah sebanyak 180 KK dan ini sudah ada DIPA 2020," ungkap Muhamadiah. (hms/red)