Bupati Majene Fahmi Massiara dan pihak PLN serta Kepala Desa Paminggalang mekan tombol peresmian listrik desa 2019. (Humas Setda Majene)
MAJENE, MASALEMBO.COM - Bupati Majene Fahmi Massiara meresmikan proyek listrik desa yang dikerjakan PT. PLN Persero UP3 Mamuju-UP2K Sulbar bersama Pemkab Majene, Rabu (18/12/2019) di Desa Paminggalan, Kecamatan Sendana.
Bupati Majene Fahmi Massiara hadir didampingi Manager PLN UP3 Mamuju, Camat Sendana, Danramil Sendana, Kapolsek Sendana, Ka. PLN Ranting Majene dan para Kades yang telah dialiri listrik tahun ini.
Dalam sambutan, bupati mengatakan, beberapa desa di Kabupaten Majene yang sedikit masih terisolasi akhirnya dapat dialiri listrik. Saat ini kata Fahmi, listrik sudah menjadi kebutuhan primer atau kebutuhan pokok masyarakat.
"Dengan menyalanya listrik di desa, ini akan menimbulkan efek yang luar biasa, baik itu dari segi perekonomian juga dari segi kemasyarakatan," kata Fahmi.
Fahmi mengungkap, pihaknya lebih dulu membangun rintisan jalan demi mempermudah proyek listrik desa tersebut. Terkhusus ke Desa Paminggalang, pekerjaan jalan diawali dengan kerjasama TMMD dan Pemkab Majene, kemudian dana DAK yang diusulkan untuk peningkatan jalan tersebut.
"Kesini kita membangun jalan rabat beton untuk akses komunikasi lintas darat, sudah ada juga peningkatan jalan yang dilakukan oleh masing-masing desa yang ada di Majene," beber Fahmi.
Sementara, dalam laporan Manajer Unit Layanan Pelanggan PLN Majene yang disampaikan oleh Bahtiar, terungkap, listrik masuk desa yang PLN bangun di delapan desa akan teraliri tegangan yang sekarang sudah membentang 60 Km kabel, melayani 800 pelanggan dengan anggaran Rp20 M.
"Kami tidak berbicara bisnis, cuma PLN memberikan rasa merdeka kepada warga yang selama ini belum memiliki aliran listrik," ucap Bahtiar.
Hal sama disampaikan Manajer PLN UP3 Mamuju, Setiawan. Kata dia, program kerja PLN untuk mengaliri listrik di desa 3T (Terpencil, Terluar dan Terdalam) tahun 2019 adalah tugas dari PLN Pusat. Tujuannya untuk melakukan atau mengaliri listrik dengan konsep desa 3T tersebut.
"Kami harapkan dukungan dari masyarakat untuk memangkas pohon, supaya dapat diperhatikan, karena listrik atau tiang PLN yang baik supaya jauh dari pohon karena akan menimbulkan bahaya bagi warga," pinta Setiawan dalam sambutannya.
Dengan adanya listrik masuk di desa ini, Setiawan yakin akan meningkatkan roda perekonomian masyarakat. Harapannya, listrik dimanfaatkan dengan baik dan bijaksana serta menghindari pemakaian yang ilegal.
Berikut rincian realisasi pembangunan jaringan distribusi listrik Desa Kabupaten Majene 2019.
Kecamatan Sendana:
- Desa Paminggalan: A1 PLN Rp. 1.174.240.100
- Desa Limboro: A1 PLN Rp. 412.425.200
Kecamatan Ulumanda:
- Desa Panggalo dan Desa Tandeallo: A1 PLN Rp. 1.559.009.100
- Desa Popenga: A1 PLN : Rp. 2.091.301.300
Kecamatan Malunda:
- Desa Mekkatta: A1 PLN : Rp. 141.676.700
Kecamatan Pamboang
- Desa Banua Adolang Dusun Ponda: A1 PLN : Rp. 344.653.100,-
- Dusun Ratte : A1 PLN : Rp. 187.430.100.
Di ksempatan ini, Bupati Majene Fahmi Massiara menekan tombol sirene dan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya program listrik desa 2019. (har/red)