Ilustrasi
MATENG, MASALEMBO.COM -- Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat, mengimbau perangkat daerah bersama warga sejahtera agar tidak menggunakan elpiji 3 Kg.
Jika sebelumnya ASN dan warga yang berkehidupan mapan menggunakan gas melon, sebaiknya segera dialihkan ke gas pink 5.5 kg. Imbauan ini ditegaskan pada poin tiga surat edaran bupati nomor 009.5/211/5/2019. Yakni perangkat daerah dan warga tergolong mampu harus beralih ke elpiji 5.5 kg.
"Gas melon tak pantas digunakan ASN dan keluarga sejahtera. Itu hanya diperuntukkan pada warga kurang mampu," kata Kepala Bidang Perdagangan Asnawi, Senin (4/11).
Menurutnya, sekarang ini banyak stok gas 5.5 kg tersimpan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mateng. Olehnya warga yang ingin menukar tabung disilahkan ke kantor.
"Layanan tukar dan isi ulang tabung non subsisdi kami buka mulai Selasa 5 November," terang Asnawi.
Kata dia, layanan tabung elpiji 5,5kg sengaja dibuka untuk membantu warga yang selama ini kesulitan mendapat gas. Jadi warga yang ingin menukar atau isi ulang gas disilahkan ke kantor Disperindag. Nilai tukar untuk tabung pink sebesar Rp85 ribu, sedangkan harga jual Rp350 ribu. Selain itu Disperindag juga melayani penukaran tabung melon dan tabung pink.
"Caranya dua tabung melon ditambah uang Rp85 ribu bisa ditukar satu tabung pink 5.5 kg," urai Asnawi.
Disisi lain Asnawi akan terus berupaya mengusulkan penambahan kuota gas melon bersubsidi. Namun sebelumnya data warga kurang mampu akan dirampungkan. Sehubungan kuota tabung melon dari Pertamina harus sesuai jumlah masyarakat miskin. (jml/riz)