Mobil terparkir di jalan dalam kota Mamasa. (Frendy Cristian)
Seperti terpantau di Jl. Jendral Sudirman dan Jl. Emmy Saelan pada Rabu (20/11/2019) siang, puluhan kendaraan roda dua maupun roda empat terparkir di badan jalan. Tampak kendaraan tak beraturan mengakibatkan jalan utama ini sempit hingga memicu kemacetan.
“Jalan ini layaknya milik pribadi bagi orang yang memarkir kendaraanya di badan jalan. Hampir setiap hari jalan ini selalu sempit karena parkiran liar dan sering terjadi kemacetan,” ungkap Hermanto, salah satu warga di Mamasa.
Menurut dia, kecelakaan lalulintas yang sering terjadi kebanyakan disebabkan karena parkiran liar. Pandangan pengedara sering gangguan oleh kendaraan yang terparkir di badan jalan hingga memicu kecelakaan lalulintas.
Hal yang sama dilontarkan pengedara lainnya, Reski. Ia mengatakan warga yang memarkir kendaraanya di badan jalan sama sekali tidak memikirkan kepentingan umum.
Pihaknya mengungkapkan dinas terkait dalam hal ini perhubungan dan aparat polisi lalulitas seharusnya bertidak untuk menangani hal tersebut, karena sangat meresakan pengguna jalan lainnya.
Menaggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mamasa, Domina Mogot mengatakan, hal itu disebakan karena belum adanya terminal. Menurutnya pembuatan lokasi terminal saat ini sementara dalam proses.
“Itu (terminal) sementara proses penganggaran, tahun 2020 akan dianggarkan juga pengadaan dan pemasangan rambu-rambu jalan,” kata Domina.
Untuk penanganan parkiran liar sementara, pihaknya mengaku telah meminjam lokasi yang berada di daerah makau Desa Buntubuda yang saat ini dalam proses pembenahan untuk dijadikan parkiran sementara. (fre/har)