Ilustrasi CPNS (inet). |
Tidak dibukanya lowongan pnerimaan CPNS di Mamasa karena Pemda beralasan saat ini masih tahap penyusuanan analisis jabatan dan analisis beban kerja (Anjab-ABK). Hal tersebut berdasarkan keterangan kepala BKPP Mamasa ketika ditemui beberapa waktu lalu.
Dengan begitu, warga Mamasa yang ingin mengikuti penerimaan CPNS, terpaksa memilih mendaftar di luar daerah, seperti Mamuju, Polewali dan kabupaten lain di Sulbar.
Adi, misalnya, seorang sarjana pendidikan jurusan PPKN, terpaksa melakukan pendaftaran CPNS di Kabupaten Mamuju karena tidak ada kuota untuk Mamasa tahun ini.
"Saya mendaftar di Mamuju saja karena tidak ada kouta untuk Mamasa," katanya, Sabtu (16/11/2019) sore.
Ia berharap Pemerintah Daerah (Pemda) kedepan juga memiliki kuota penerimaan sehingga warga yang mau melamar tidak perlu repot ke daerah lain.
"Ribet kalau kita melamar CPNS di luar daerah, karena administrasinya nanti kita akan bolak-balik ke daerah tersebut," harapnya cemas.
Senada dengan Adi, Puspa juga Anita turut mengeluhkan hal serupa. Sementara Sri, yang masih berstatus honorer di salah satu instansi di Pemda Mamasa mengaku masih kebingunagn harus milih mendaftar di daerah mana. Hal itu disebabkan karena Mamasa belum bisa membuka peneriman CPNS.
"Kalau Mamasa juga buka kan kita sudah tidak bingung mau pilih yang mana untuk dilamar. Tapi kondisi saat ini, pastinya kita masih kebingungan," ucapnya "galau". (fre/har).