Andi Achmad Syukri Tammalele. (dok: Edyatma Jawi/tribun timur)
"Pada prinsipnya saya ini kan sudah mendekati pensiun juga, tetapi kita tetap menunggu regulasi, bahwa ASN, TNI dan DPR bisa cuti? Iya kita menunggu, kan masih lama ya, kalau tidak salah bulan Juni penetapannya," kata Andi Syukri, Sabtu (9/11/2019) mengaku tak terkenadala dengan statusnya sebagai ASN.
Ditemui usai mengahadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan Salabose, Sabtu (9/11), Andi Syukri mengaku, tetap komitmen untuk maju. Sekda Majene ini mengaku tengah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah parpol.
Andi Syukri mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan beberapa partai politik, namun dia belum memastikan apakah maju sebagai calon bupati atau wakil bupati. "Kiat liat kondisi, tapi yang jelas kemarin saya sudah mendaftar di posisi 02," ucap pria yang akrab disapa AST ini.
Sebelumnya, mantan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulbar ini, telah mendaftarkan diri di sejumlah partai Politik. Diantarnya yang dibidik Syukri jadi kendaraan politik adalah PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Kemarin kita juga sudah komunikasi dengan Gerindra, insya Allah haqqul yakin saya maju," ujarnya.
Seperti diketahui, sejumlah nama santer diberitakan bakal bertarung di Pilkada serentak Majene 2020. Diantaranya cabup petahana Fahmi Massiara, ketua DPD Golkar yang juga wakil bupati Majene, dan politisi PDI Perjuangan Itol Saiful Tonra.
Selain nama-nama di atas, H. Harun (mantan wakil ketua DPRD Sulbar), politisi PPP Asnuddin Sokong dan Sekprov Sulbar Muhammad Idris DP juga disebut-sebut bakal maju di Pilkada Majene. (har/red)
