Bupati Majene Fahmi Massiara dan Ketua DPRD Salmawati, SE (Humas Setda Majene)
Bupati mengatakan, pesta demokrasi Majene di awal 2020 mendatang adalah salah satu agenda terpenting dalam pembahasan APBD pokok 2020. Karena itu, DPRD Majene yang kini memiliki pimpinan depenitif dituntut bekerja maksimal, guna memuluskan pembahasan RAPBD 2020 yang kini sedang menanti.
"Termasuk agenda penting yang akan kita laksanakan di tahun 2020 mendatang, yakni pemilihan kepala daerah serentak di Kabupaten Majene," kata Fahmi Massiara.
Segala tahapan pemilu, lanjutnya, tentu akan segera berjalan sesuai harapan semua pihak. Pemerintah Kabupaten Majene bersama KPU dan Bawaslu sebelumnya telah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pada 1 Oktober 2019 lalu. Hal tersebut, kata Fahmi, menjadi bukti komitmen Pemda untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkada.
Di kesempatan ini, Fahmi berharap, semua pihak mendukung suksesnya Pilkada 2020, sembari bertekad tetap menjadikan Kabupaten Majene sebagai daerah paling kondusif dan aman sepanjang sejarah pelaksanaan pesta demokrasi serta tingkat partisipasi pemilih tertinggi.
Selain bicara soal Pilkada, mantan camat Banggae Timur ini juga memberi pernyataan ihwal pelantikan pimpinan dewan Majene. Ia menilai hal itu suatu langkah yang baik dan konstitusional, yang mana pelantikan unsur pimpinan DPRD ini tentu melalui proses yang tidak sederhana.
"Sesuai dengan aturan yang berlaku, maka kewenangan telah diamanhkan dalam sistem internal partai politik peraih suara terbanyak. Pemkab Majene tentu menyambut baik dan menghormati segala bentuk keputusan yang disepakati," tutur Fahmi.
Bupati Fahmi berharap, seluruh anggota dewan tetap menjaga komitmen untuk harmonisasi antara eksekutif dan legislatif dalam hubungan kerja yang setara dan bersifat kemitraan. "Dalam hal ini tidak hanya mengedepankan sinergitas semata, namun juga saling mendukung, serasi dan tidak saling mendominasi satu sama lain, khususnya dalam melaksanakan tugas dan fungsi kedua lembaga," pungkas ketua MPC Pemuda Pancasila Majene ini.
Bupati mengingatkan, saat ini sudah banyak pekerjaan rumah yang telah menunggu para wakil rakyat, salah satunya adalah pembahasan RAPBD pokok 2020. "Kesemuanya itu membutuhkan komitmen, keseriusan dan loyalitas kita dalam merumuskan setiap kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat," tegas Fahmi.
Sementara, ketua DPRD Majene depenitif Salmawati Djamado mengatakan, meski baru masuk ke DPRD namun dirinya yakin dan percaya mampu mengemban amanah ketua DPRD. Apalagi aku Salma, dirinya didampingi dua wakil ketua yang sudah pengalaman. Mereka adalah politisi Demokrat M Idwar dan Adi Ahsan dari Partai Golkar.
"Kami yakin akan dapat menjaga marwah DPRD Majene," ucap Salma.
Proses selama sebulan ini lanjutnya, menjadi bukti pimpinan dewan Majene mampu memulai kinerja dengan baik, meski dalam perjalanannya telah mengalami dinamika atas respon masyarakat. "Maka melalui kesempatan ini saya secara pribadi menyampaiakn bahwa ruangan kerja saya selalu terbuka untuk rakyat yang ingin menyampaikan aspirasinya," aku Salam. (har/red)