Jalan Tabone-Nosu Kabupaten Mamasa. (dok: Frendy Cristian/masalembo.com)
Seruan aksi unjuk rasa di kantor Gubernur Sulawesi Barat di Mamuju, menuntut pembangunan jalan menuju Tabone-Nosu dan Kecamatan Pana’ Kabupaten Mamasa. Aksi ini akan digelar bertepatan hari sumpah pemuda 28 Oktober.
Yusdianto, salah seorang mahasiswa Mamasa yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Pihaknya mengungkapkan aksi itu akan dilakukan di depan kantor Gubernur Sulawesi Barat sebagai mana dalam pamplet yang disebar di media sosial.
“Aksi aliansi ini akan dilakukan beberapa organda mahasiswa dan pemuda Kabupaten Mamasa. Aksi akan menuntut penuntasan pembagunan jalan Tabone-Nosu dan Pana,” ungkap Yusdianto saat dikonfirmasi, Minggu (27 /10).
Menurutnya, kondisi jalan pengubung di tiga kecamatan ini sangat memprihatinkan. Hampir tak bisa dilalui jika hujan turun karena kubangan lumpur. Hal itu juga berdampak pada akselerasi pemabagunan ekonomi masyarakat.
“Banyak hasil bumi yang justru didistribusikan ke kabupaten dan provinsi lain karena akses jalan mereka jau lebih bagus,” katanya.
Pantauan beberapa waktui lalu, kondisi jalan Nosu-Tabone dan Pana, memang meprihatikan. Kondisinya becek dan licin, hampir tak bisa dilalui kendaraan jika hujan turun.
Dari informasi yang dihimpun, sejumlah warga Kecamatan Nosu dan Pana seringkali bermalam dalam perjalan jika hujan turun akibat kendaraan mereka terjebak dan longsoroan. (fre/har)