MAMUJU, MASALEMBO.COM - Ketua DPRD Sulbar saat ini Amalia Fitri Aras dipastikan akan lengser dari posisinya. Dimana ia akan digantikan oleh Siti Suraidah Suhardi berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari DPP Partai Demokrat.
Dimana SK yang ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono tersebut memandatkan Siti Suraidah Suhardi untuk menjabat sebagai Ketua DPRD Sulbar untuk periode 2019-2024.
Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar, Suhardi Duka menyerahkan langsung SK tersebut kepada Suraidah di sekretariat DPD Partai Demokrat Sulbar, Jl Husni Tamrin, Mamuju, Senin (16/09/2019).
Suraidah merupakan putri dari Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar dan mantan Bupati Mamuju, Suhardi Duka. Ia juga merupakan mantan Ketua DPRD Mamuju yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Mamuju.
Ditemui usai penyerahan SK, Suraidah berjanji amanah ini akan diembannya dengan baik, meskipun tetap butuh bimbingan dari partai. Dia juga mengaku bekalnya selama dua periode di DPRD Mamuju menjadi bekalnya memimpin di DPRD Sulbar.
Dia memastikan bakal mengedepankan komunikasi yang baik dengan eksekutif dan seluruh stakeholder di Sulbar. Komunikasi yang baik, kata dia, kunci untuk bisa melakukan banyak hal.
“Amanah sebagai ketua DPRD tentu tidak mudah, tetapi saya yakin dengan doa dan dukungan semua pihak akan menjadi kekuatan bagi saya untuk memberikan yang terbaik untuk Sulbar. Pengalaman dua periode di DPRD kabupaten menjadi bekal saya membangun komunikasi di semua stakeholder,” kata Suraidah.
Dikonfirmasi terpisah, Amelia Aras mengaku legawa tersingkir dari jabatan sebagai ketua DPRD. Meskipun suara pribadinya pada pileg lalu mencapai 22.622, angka itu lebih besar dibanding dengan perolehan Siti Suraidah Suhardi yang hanya mengantongi 9.820 suara.
“Insyaa Allah itu sudah keputusan yang terbaik oleh DPD dan DPP. Itu keputusan terbaik dan tidak bisa diganggu gugat,” kata Amelia.
Lengser dari kursi ketua DPRD Sulbar, Amelia pun siap kembali menjalani rutinitas sebagai anggota dewan biasa. Apalagi DPP Partai Demokrat juga tidak menunjuknya sebagai ketua fraksi. Jabatan ketua fraksi diamahkan kepada ketua PDC Partai Demokrat Polman, Syamsul Samad.
“Saya kan awalnya jadi anggota, kembali jadi anggota itu biasa dan hal lumrah itu di politik,” kata Amalia.
Terkahir karir politik ke depannya, Amelia mengaku semua masih dinamis. Diapun masih harus berfikir matang untuk mencalonkan diri sebagai 01 di Mamuju Tengah, tempat ayahnya berkuasa.
“Insyaa Allah mohon doanya yg terbaik. Kita liat nanti saya belum bisa bilang iya atau tidak, politik dinamis,” tutup Amelia. (Adv)