Sekprov Muhammad Idris saat meninjau lomba kreasi kerajinan tangan BPAUD di halaman kantor DPRD Sulbar (Awal S/masalembo.com)
Hal tersebut dikatakan Idris saat meninjau lomba kreasi kerajinan tangan yang digelar Balai Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat di depan kantor DPRD Sulbar jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kabupaten Mamuju, Minggu (22/9/2019).
"Kita akan membuka jambore besar-besaran dan mengundang semua para pengrajin yang ada di Sulbar untuk ikut kompetisi," ujar mantan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar ini.
Idris berharap, peserta lomba BP PAUD dan Dikmas tahun 2019 untuk mempersiapkan diri lebih meningkatkan hasil kerajinan tangan miliknya. Utamanya bahan bekas atau limbah yang mudah didapat yang bisa diolah sehingga bernilai ekonomis.
"Kita ingin para pengrajin di Sulbar bisa tumbuh dan berkembang sehingga kita bisa bersaing dengan daerah lain," harapnya.
Senada, Kepala Balai PAUD dan Dikmas Sulbar Adi Rusdi mengatakan, lomba kreasi kerajinan tangan sebagai rangkaian hari jadi Provinsi Sulbar ke-15. Tujuannya untuk menumbuhkan semangat para pengrajin lebih meningkatkan kualitas hasil kerajinannya.
Baca juga: Analis Ekonomi: Wajah Sulbar Tak Banyak Berubah Dibandingkan Saat Masih Sulsel
Dikatakan bahwa, lomba kali ini khusus kerajinan daur ulang. Sumber bahannya terbuat dari plastik, botol, kain, karet, kayu, fiber dan bambu. Nantinya, menjadi penilaian panitia seperti kerapian, keindahan dan bahan material yang mudah didapatkan.
"Saya berharap home industri di Sulbar bisa mengangkatkan perekonomian masyarakat. Kami siap memfasilitasi dan mewadahi hingga ketingkat nasional," akunya. (awl/har)