Firmansyah Badjoki saat mendaftar calon Kades Bambaira Kabupaten Pasangkayu (Edison S)
Tokoh masyarakat Bambaira dari dusun Baruga, Torang Jaya, Taba, dan Kampung Baru itu mengatasnamakan dirinya sebagai pendukung fanatik Firman. Mereka menyambangi sekretariat panitia lima pemilihan kepala desa (Pilkades) Bambaira di samping balai desa Bambaira.
Ketua tim pemenangan, Darussalam Badjoki, menyampaikan keinginan mendaftarkan Firmansyah semata demi kepentingan kesejahteraan masyarakat Bambaira hingga enam tahun ke depan.
Kata dia, sosok Firmansyah adalah aset pemuda desa Bambaira yang tidak boleh dipandang sebelah mata, karena diyakini memiliki kemampuan untuk membangun desa.
"Sebenarnya ini anak (Firmansyah) enggan untuk mendaftar jadi Kades, tapi karena desakan masyarakat maka kami meminta dia tetap maju bertarung," tegasnya.
Senada dengan hal itu, tokoh masyarakat Bambaira lainnya, Muhtar, menambahkan bahwa sosok Firmansyah selama berkiprah di desa Bambaira tidak memiliki cacat sedikitpun. Baik soal korupsi bantuan dan pendanaan tidak pernah mengecewakan masyarakat. Bahkan, kata dia, sosoknya terkesan selama ini banyak membantu memecahkan keperluan masyarakat.
"Saya sangat suka ananda Firmansyah ini, orangnya cerdas dan berjiwa pemimpin yang baik karena selalu mendukung masyarakat lemah," tegasnya.
Sementara itu, Firmansyah Badjoki mengatakan, dirinya mengaku tidak pernah berkeinginan maju Pilkades Bambaira. Hanya saja karena desakan masyarakat sehingga keinginan untuk bertarung muncul seketika.
"Padahal saya ini anak kemarin belum pantas memimpin desa, tapi karena desakan tokoh masyarakat di kampung maka niat tetap bulat," terangnya.
Menurutnya, selain dorongan dari tokoh masyarakat Bambaira itu hal lain juga dipengaruhi loyalitas dirinya sebagai salah satu kader militan comando SENYAP yang dipimpin Budiyansa St, ikut mendorongnya maju Pilkades Bambaira. Begitu pun dengan sosok H Yaumil Ambo Djiwa yang dianggapnya sebagai orangtua sendiri merespon positif keinginannya maju bertarung di desa Bambaira.
"Bagi saya, apapun yang dibilang Pak Budiyansa sama pak Yaumil maka itu sudah menjadi yang terbaik. Karena pada hakekatnya keduanya adalah orangtua saya sendiri," tutupnya. (eds/red)