Suasana pengurusan SIM di Polres Polman (Asrianto/masalembo.com)
Data dari pihak pelayanan SIM Polres Polman, setiap hari setidaknya terdapat lebih dari 120 permintaan SIM baik perpanjangan maupun pembuatan SIM baru.
Pihak Polres mengatkan, jika biasanya pemohon hanya sekitar 30 orang dalam sehari, namun sejak operasi patuh digelar jumlahnya meningkat hingga tiga kali lipat.
Petugas pelayanan SIM Polres Polman, Jamhur mengatakan, jumlah ini meningkat drastis 100 persen jika dibandingkan sebelum pelaksanaan operasi Patuh 2019. Diakui, pelaksanaan operasi patuh telah berdampak positif dan turut mendongkrak naiknya permintaan SIM.
"Ini lebih banyak permintaan pemohon baru untuk motor," ujar Jamhur di ruang kerjanya.
Salah seorang warga asal Pekkabata, Munawir mengaku, terpaksa membuat SIM C untuk dapat berkendaraan. Ia juga mengaku keberadaan SIM membuat lebih nyaman berkendaraan. "Supaya merasa nyaman saat berkendara dan tidak was-was,"katanya.
Pelaksanaan Operasi Patuh "Siamasei" 2019 yang digelar jajaran Satlantas Polres Polman, dimaksudkan untuk lebih meningkatkan kesadaran pengguna kendaraan agar lebih tertib berlalu lintas.
Operasi berlangsung selama 14 hari, sejak 29 Agustus hingga 11 September mendatang. Pada operasi patuh ini, petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan kendaraan dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Polman AKP Rusli Said mengatakan, pemohon ini umumnya didominasi SIM C untuk roda dua, demikian juga pemohon SIM A untuk roda empat.
Hingga hari ke lima, sudah ada sekitar 235 pelanggaran yang berhasil dilakukan penindakan secara hukum.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat dan pengendara agar selalu tertib berlalu-lintas, melengkapi surat kendaraannya, agar tidak terjadi kecelakaan lalu-lintas," pesannya. (ant/har)