Bupati Majene H Fahmi Massiara (kanan) saat menghadiri RUPS bank Sulselbar di Makassar (Foto: Humas Setda Majene)
"Akan mengganti Komisaris Utama yang saat ini didduuki oleh Elong Chandra dan selanjutnya mengusulkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJJ) Dr Hayat yang saat ini menjabat sebagai Sekprov Sulsel untuk memggantikan," kata Fahmi dalam keterangan tertulisnya diterima masalembo.com, Rabu malam.
Fahmi mengatakan, keputusan tersebut merupakan hasil RUPS Luar Biasa dari para bupati/wali kota Se-Sulselbar yang merupakan pemegang saham di Bank Sulselbar. Bahkan, gubernur Sulsel Nurdin Abdullah selaku pengendali saham juga sepakat akan mengganti Direktur Utama Bank Sulselbar H.A Muhammad Rakhmat.
Dijelaskan Fahmi, pada RUPS April 2019 lalu Gubernur Nurdin Abdullah sudah meminta Dirut Bank Sulselbar diganti karena faktor kinerja dan optimalisasi Bank Pembangunan Daerah ini. Devisa bank dinilainya cukup lamban sehingga kinerja pimpinan dianggap tidak maksimal. "Tapi saat itu kami para bupati/walikota selaku pemegang saham mempertanyakan kenapa dan ada apa, sehingga diberi waktu satu tahun lagi," ungkap Fahmi.
Pada RUPS pagi tadi lanjut Fahmi, dibahas kembali soal pergantian dan tetap mengganti Elong Chandra walau belum cukup setahun. "Pro kontra memang sempat muncul tapi banyak juga para bupati dari Sulsel yang minta untuk segera dievaluasi," terang Fahmi.
Gubernur Sulsel, lanjutnya, memutuskan dan meminta kepada para pemegang saham untuk mengganti Dirut walaupun belum setahun. (har/red)