Wisudawan dan widudawati STIT Al Chaeriyah Mamuju (Awal S/maslembo.com)
Para wisudawan berhasil menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Chaeriyah Mamuju pada jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI).
Proses wisuda dihadiri guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof. Dr H. Syarifuddin Ondeng, M.Ag dan perwakilan kopertais wilayah VIII wilayah Makassar.
Ketua Prodi MPI STIT Al Chaeriyah Mamuju Baharuddin S.Pd.I.,MM mengisahkan awal mula berdirinya STIT Al Chaeriyah di Mamuju. Dia menjelaskan bahwa, berangkat dari keprihatinan Dr H. Sahabuddin Kasim, M.Si yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulbar. Dia (Sahabuddin Kasim) menilai, sejumlah perguruan tinggi di Mamuju semuanya berbasis pada pendidikan umum, bukan pendidikan Islam.
"Maka dari situlah berangkat dari niat beliau (Sahabuddin Kasim) bersama para kepala bidang kanwil Provinsi Sulbar mengusulkan kepada Gubernur Sulbar pada saat itu masih dijabat oleh Anwar Adnan Saleh untuk meminta izin membuka perguruan tinggi yang saat ini bernama STIT Al Chaeriyah," kata Baharuddin.
Baharuddin juga menjelaskan, para inisiator pendirian STIT Al Chaeriyah juga menyurat ke Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mengeluarkan SK di bawah naungannya.
Maka, pada tahun 2014 dibukalah pendaftaran dari berbagai latar pendidikan, ekonomi dan pekerjaan bahkan dari jenjang usia mereka berbondong-bondong datang mendaftar. Bahkan selama tiga semester pihak yayasan STIT Al Chaeriyah juga menggratiskan biaya kuliah kepada mahasiswa angkatan pertama.
"Alhasil sebanyak 173 orang yang mendaftar," ujarnya.
Tak cukup sampai di situ, pihak yayasan STIT Al Chaeriyah Mamuju juga melengkapi unsur pendukung seperti dosen dan tempat perkuliahan sebagai persyaratan mutlak legalitas Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI).
"Alhamdulillah tahun 2015 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengeluarkan akreditasi C untuk STIT Al Chaeriyah Mamuju walau belum ada lulusannya," ujarnya.
Lanjut Baharuddin, dari jumlah 173 yang mendaftar yang berhasil mengikuti wisuda sebanyak 98 mahasiswa yakni pria 39 orang dan perempuan 59 orang.
"Sisanya masih tertunda dan akan mengikuti wisuda angkatan kedua nanti," terangnya.
Ketua STIT Al Chaeriyah Mamuju Dr.H. Sahabuddin Kasim, M.SI berharap, ilmu yang didapatkan para wisudawan selama di bangku kuliah agar betul-betul diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat.
"Kalian sudah resmi menyandang gelar SI maka saya berharap ilmu yang kalian dapatkan bisa berguna bagi agama, bangsa dan negara," harapnya.
Hal yang sama juga dikatakan guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof. Dr H. Syarifuddin Ondeng, M.Ag. Ia berpesan agar tidak berbangga hati dengan gelar SI. Akan tetapi mengajak para wisudawan dan wisudawati untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 hingga ke S3.
"Teruslah kalian belajar jangan pernah merasa puas atas gelar yang kalian dapatkan ini," pesannya.
Dalam kesempatan tersebut juga dihadiri oleh asisten II Pemkab Mamuju, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulbar, para kepala sekolah Madrasah Al Chaeriyah, para dosen STIT Al Chaeriyah dan keluarga dari wisudawan dan wisudawati. (awl/har)