Sekkab Mateng Askary, menggunting pita pada peluncuran sekolah alam PAP di Desa Barakkang Kecamatan Budong-Budong, Kamis (8/8/2019).
Askary menyebut, ulang tahun desa yang dirangkaikan Youth Camp dan launching sekolah alam PAP, baru pertama dilaksanakan di kabupaten ini. Olehnya sekkab sangat mengapresiasi terobosan panitia. Mengingat jenis kegiatannya nanti akan mengangkat isu kesehatan, kewirausahaan, dan lingkungan.
"Ini sangat positif apa lagi dihadiri pemuda dan mahasiswa luar negeri," puji Askary saat melaunching sekolah alam PAP di Desa Barakkang.
Ia menjelaskan, di kabupaten termuda Sulbar ini, terdapat beberapa isu strategis. Diataranya isu kesehatan dan pendidikan. Itu sebabnya kebijakan program anggaran lebih banyak mengarah ke sektor pendidikan dan kesehatan.
Tamu undangan bersama peserta Youth Camp menyaksikan penampilan silat
Menyinggung soal pendidikan, kata Askary, daerah ini masih serba kekurangan. Seperti penambahan sekolah dan guru.
"Kita masih sangat butuh sekolah dan guru profesional untuk membangun daerah ini," katanya.
Ia menilai, kehadiran Youth Camp, akan mampu menjawab isu setrategis di sektor pendidikan. Olehnya Sekkab menilai kegiatan tersebut sangat positif. "Karena itu saya menyampaikan terimakasih pada panitia penyelenggara. Ini merupakan inovasi dan terobosan yang patut kita acungi jempol," terangnya.
Pendiri Sekolah Alam PAP, Fatmawati menjelaskan, ssekolah alam PAP sudah berjalan sekira 8 bulan. Sekolah tersebut fokus pada pendidikan karakter. Dimana siswa bisa belajar di sekolah alam dengan membayar menggunakan sampah.
"Ini diluar ekspektasi saya. Saya dipersunting oleh pemuda Desa Barakkang untuk berkontribusi nyata di Desa Barakkang. Jadi sekolah alam ini saya persembahkan sebagai kado terindah di ulang tahun Desa Barakkang ke 12," ungkap Fatmawati.
Lanching sekolah alam PAP dihadiri 25 mahasiswa asal Negara Lithuania, Mesir, Swiss, Italia, China dan Indonesia. Sekolah alam tersebut masuk dalam inovasi desa dan akan dikembangkan di Barakkang. Mahasiswa dari beberapa negara asing akan menginap 2 hari 1 malam bersama 200 peserta Youth Camp se Sulbar. (jml/riz)