Kepala Puskesmas Banggae 1 dr Yupie Handayani menerima penghargaan kategori Puskesmas terbaik se Indonesia, pada malam penganugerahan BPJS Kesehatan Award tahun 2019 di Jakarta, Kamis (15/8/2019) malam. (Yupie)
MAJENE, MASALEMBO.COM -- Kabar gembira bagi warga Sulbar, khususnya Majene, berhembus dari Jakarta.
Pusekesmas Banggae 1 Majene sukses meraih predikat terbaik di ajang BPJS Kesehatan Award 2019. Pengumuman dan penghargaan ini digelar pada malam penganugerahan di Jakarta, Jumat petang (15/8/2019). Tak disangka kategori Puskesmas terbaik se Indonesia, diraih PKM Banggae 1, Majene.
"Saya sempat terdiam sejenak saat kategori terbaik disebutkan. Benar-benar tak menyangka," kata Kepala Puskesmas Banggae 1 dr Yupie Handayani via telepon, Jumat (16/8).
Kata Yupie, prestasi tersebut diluar dugaan karena harus bersaing dengan 3.200 Puskesmas se Indonesia. Alhasil setelah melewati penilaian tim pusat, jumlah peserta mengerucut diangka 52 besar, lalu 13 besar, hingga penetapan nominasi lima besar.
"Alhamdulillah, Puskesmas Banggae 1 tetap bertahan di posisi ini, dan akhirnya ditetapkan sebagai Puskesmas terbaik tingkat nasional. Penghargaan ini adalah keberhasilan tim, dan tentu atas dukungan pemkab bersama masyarakat Majene," ungkap dokter cantik itu.
Kata Yupie perjuangan menuju puncak, tidak semudah membalik telapak tangan. Peserta harus memenuhi kriteria kinerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Seperti mutu pelayanan, ketepatan waktu jam kerja, pembagian tugas, kebersihan, ramah, adminstrasi, dan tentunya harus bekerja profesional.
"Bahkan saat masih penilaian, kami pernah dikunjungi mendadak oleh tim penilai jam tujuh lima belas menit (Pukul 07.15 WITA,red). Tapi itu kami anggap biasa karena memang penerapan jadwal kerja kami tentukan sesuai SOP. Mungkin ini salah satu indikator penilaian yang mendorong kami menuju nominasi lima besar," jelasnya.
Lanjut Yupie, BPJS Kesehatan Award digelar dalam rangka memperingati HUT BPJS Kesehatan ke-51. Dikesempatan ini Puskesmas Banggae 1 dihadirkan sebagai nominasi lima besar. Dan setelah malam penganugerahan BPJS Kesetana Award, ternyata Majene keluar sebagai Puskesmas terbaik se Indonesia.
"Ini cambuk bagi kami untuk terus berkarya, dan sebagai awal kesuksesan untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi," ungkapnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Majene Rusdi Hamid, turut bangga atas prestasi yang diraih Puskesmas Banggae 1 Majene. Predikat tersebut dinilai wajar karena kinerja pelayanannya selama ini sangat baik.
Kata Rusdi penghargaan ini diberikan pada Puskesmas yang dinilai memiliki komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik pada peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Bukan Puskesmas saja, BPJS Kesehatan juga memberikan penghargaan pada dokter praktik mandiri, dokter gigi, klinik pratama, apotek Program Rujuk Balik (PRB), dan satu rumah sakit terbaik untuk kelas A, B, C, dan D. Total fasilitas kesehatan yang dinilai tahun ini sebanyak 26.772 unit. Kemudian
terseleksi 52 FKTP, 42 RS dan 13 Apotek terbaik di tingkat wilayah.
Pemenang FKTP terbaik kategori Puskesmas diraih Puskesmas Banggae I Majene. Kategori Klinik Pratama adalah Klinik Madani Manado, Sulawesi Utara. Kategori Dokter Praktik Mandiri dimenangkan dr Ismawati, Barabai, Kalimantan Selatan. Kategori Dokter Gigi Praktik Mandiri adalah drg Ali Sundiharja asal Sukabumi, Jawa Barat.
Sebagai Apotek Program Rujuk Balik (PRB) terbaik dimenangkan Apotek Kimia Farma dr Sutomo, Samarinda, Kalimantan Timur. Sedangkan Rumah Sakit Terbaik Kelas A, RS Jantung Harapan Kita Jakarta. Kategori Rumah Sakit Kelas B RS dr Iskak Tulungagung, Jawa Timur. Kategori Rumah Sakit Kelas C, RSU Aisyiyah Ponorogo, Jawa Timur, dan Kategori Rumah Sakit Kelas D dimenangkan RS Panti Rini, Sleman, Yogyakarta.
"Penghargaan khusus pada puskesmas daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan, diraih Puskesmas Tegal Arum Provinsi Kalimantan Barat," jelas Rusdi. (riz)