Tampak kondisi bangunan di kompleks pasar Topoyo usai kebakaran. Seorang pria memeriksa kondisi bangunan yang tersisa dilalap api. (Jamal Tanniewa)
Seperti Sofian (32), salah satu korban kebakaran yang kehilangan dua rumah toko (Ruko) miliknya. Malam nahas itu, lelaki yang disapa Fian ini sedang berada di luar rumah. Ketika tiba di tempat kejadian, ia sudah mendapati toko bangunan dan barang dagangan miliknya hangus terbakar.
"Semuanya sudah terbakar, yang tersisa hanya pakaian di badan," ujar Fian sedih.
Baca juga: Diperkirakan 100 Kios di Pasar Topoyo Ludes Dilalap Si Jago Merah
Rumah toko milik Sofian adalah satu dari 121 unit kios, ruko dan bangunan yang terbakar Sabtu dini hari itu. Diprediksi ia mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Sementara, data Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDD) Mateng, dari 121 unit bangunan diantaranya lods pasar sebanyak 90 unit dan 31 unit ruko dan kios. Data sementara kerugian ditaksir mencapai Rp3.267.000.000.
Rizky Ilhamsyah dari TRC mengatakan, hingga saat ini Dinas Sosial, Damkar, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Koperindag, TNI-Polri, PMII bersama relawan Kamu Bisa dan juga Sahabat AAT sedang membangun posko induk pasca kebakaran. Pihaknya juga masih menunggu hasil data dinas Koperindag soal lods pasar dan bangunan yang terbakar.
"Untuk legalitas tim gabungan akan dituangkan dalam surat keputusan," jelasnya Ukky, sapaan Rezky Ilhamsyah. (jml/har)