Jenazah Andi Irfan Sulaiman saat menuju tempat pemakaman di kompleks masjid Nurul Abrar Labuang (egi/Masalembo.com)
Warga berdatangan mengiringi kepergian dan memberikan penghormatan terakhir kepada politisi partai Gerindra yang menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Wahidin Hudirohusodo Makassar, Senin pagi tadi. Andi Irfan Sulaiman memang sempat dirawat selama 20 hari karena sakit ginjal yang dideritanya.
Baca: Innalillah, Anggota DPRD Sulbar Andi Irfan Sulaiman Dikabarkan Tutup Usia
Kerabat almarhum Andi Ismiraj Rachman mengatakan, jenazah Andi Irfan dimakamkan di dekat pusarah ayahnya mendiang Sulaiman Balimalipu.
Ismiraj mengatakan, Ketua DPC Gerindra Majene itu meninggal dunia sekitar pukul 06.30 Wita. Jenazah kemudian dibawa melalui darat dan tiba di Majene dari Makassar pada pukul 15.45 Wita.
Saat tiba, isak tangis keluarga, kerabat tak terbendung. Para simpatisan dan warga juga tampak larut dalam duka menyambut jenazah caleg terpilih di Pileg 17 April 2019 lalu itu.
Baca: Kerabat Ungkap Penyebab Berpulangnya Andi Irfan Sulaiman
Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris DP yang hadir mewakili gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan, Pemerintah Sulbar merasakan duka cita mendalam atas kepergian almarhum. "Pak gubernur menyampaikan duka cita amat mendalam dari tanah suci (Madinah), bukan saya sebagai gubernur tapi sebagai keluarga," ucap Idris.
Idris menyebut, mendiang Irfan dikenal bukan hanya sebagai politisi ulang semata tapi juga tokoh pendidik yang telah mendedikasikan dirinya di salah satu kampus di Majene.
"Kami merasa sangat berduka, kehilangan sosok Andi Irfan, kehilangan mitra kerja Pemerintah Provinsi Sulbar," kata Idris
Dalam kesaksian Idris, alamrhum Irfan Sulaiman dikenal bersahaja dan ramah. "Tiada hari tanpa senyum, tak ada sidang yang tak dihadiri," ucap mantan Kepala LAN Makassar itu.
Sementara, Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras tampak tak kuasa menitihkan air mata saat menyampaikan sambutan melepas kepergian rekan kerjanya itu. Amalia Fitri Aras mengaku teramat berduka akan kepergian sosok Andi Irfan Sulaiman. (har/red)