Plt Kepala Dinas Perkim Mateng Faisal Anwar
MATENG, MASALEMBO.COM -- Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2019, sasar 950 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di lima kecamatan.
Hal ini dikatakan Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Faisal Anwar di ruang kerjanya, Selasa (13/8).
Menurut Faisal, BSPS salah satu program pemerintah untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Tujuannya untuk meningkatkan keswadayaan, peningkatan kualitas rumah, pembangunan rumah baru, sarana prasarana dan utilitas.
Namun bagi warga yang mendapatkan bantuan BSPS, harus memenuhi kriteria yang disyaratkan. Diantaranya WNI yang sudah berkeluarga; Memiliki atau menguasai tanah secara sah, atau tidak sedang dalam sengketa, dan sesuai tata ruang wilayah; Belum memiliki rumah atau memiliki namun menempati rumah dengan kondisi tidak layak huni; Belum pernah memperoleh BSPS atau bantuan rumah; Berpenghasilan maksimal upah minimum provinsi; Bersedia berswadaya dan membentuk kelompok dengan pernyataan tanggung renteng.
Faisal menjelaskan, penyaluran 950 unit RTLH terbagi dua tahap. Timing 1 sebanyak 500 unit dan timing 0 sebanyak 450 unit. Timing 0 akan terbagi di lima kecamatan. Saat ini masih tahap persiapan sosialisasi di tingkat kabupaten.
"Setelah itu kita akan drop materialnya. Sedangkan timing 1 saat ini pengerjaan sedang berjalan dan sebagian sudah mencapai 30 persen," sebut Faisal.
Dikatakan pula, BSPS Mateng tahun ini seluruhnya masuk kategori berat. Sehingga pembangunan RTLH menjadi RLH merata. Faisal berharap masyarakat bersama pemerintah setempat, khususnya kepala desa dan camat, memberi dukungan agar program tersebut dapat berjalan secara berkesinambungan.
"Semoga program ini dapat terlaksana dengan baik dan berlanjut ke tahun berikut," pungkas Faisal.
Berikut data penerima BSPS tahun 2019 yang disampaikan Plt Kepala Dinas Perkim Mateng pada masalembo.com, siang tadi.
Kecamatan Pangale sebanyak 200 unit, menyebar di empat desa. Desa Pangale 50 unit, Lamba-Lamba' 50, Kombiling 50 dan Polocamba 50 unit.
Kecamatan Budong-Budong 75 unit terbagi di dua desa. Yakni Desa Passapa 25 dan Salumanurung 50 unit.
Kecamatan Topoyo sebanyak 445 unit untuk lima desa. Desa Topoyo 100 unit, Salupangkang 100, Tangkau 50, Tumbu 65, Paraili 65 dan Desa Budong-Budong 65 unit.
Kecamatan Tobadak 150 unit untuk dua desa. Yaitu Saluada 50 unit dan desa Bambadaru 100 unit.
Kecamatan Karossa 80 unit dan juga menyentuh dua desa. Yakni Kambunong 30 unit dan Salubiro 50 unit. (jml/riz)