Makassar, Masalembo.com– Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulbar melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel di Makassar, Selasa (2/7) kemarin
Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulbar melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel di Makassar, Selasa (2/7).
Ketua Komisi IV DPRD Sulbar Arman Salimin yang menjadi pimpinan rombongan, saat ditemui mengatakan bahwa tujuan kunjungan ini, secara khusus untuk membahas tentang upaya peningkatan prestasi olahraga di Sulsel sehingga bisa menjadi referensi untuk diterapkan di Sulbar.
“Bagaimana pun Sulsel adalah provinsi induk dari Sulbar. Maka sangat wajar jika kita banyak belajar dari provinsi induk. Termasuk dalam hal peningkatan prestasi olahraga. Kita perlu mendapatkan info dan masukan terkait upaya pembinaan dan penganggaran sehingga cabang-cabang olahraga bisa berprestasi,” kata Arman.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sulsel Muhlis M yang menerima rombongan komisi IV mengatakan, di Sulsel dibuatkan pergub (peraturan gubernur) khusus yang mengatur tentang pembinaan olahraga prestasi, termasuk sistem penganggarannya.
“Di sini (Sulsel) anggaran langsung ke cabor (cabang olahraga), tidak melalui KONI. Kami dengan KONI hanya berkoordinasi terkait cabor, bukan terkait anggarannya. Untuk anggaran, kita langsung koordinasi dengan tiap cabor. Ada pergub yang dibuat khusus untuk peningkatan prestasi olahraga. Jadi, itu yang menjadi pedoman kami dalam melakukan pembinaan,” jelas Muhlis.
Ia menambahkan, untuk mendapatkan informasi tentang olahraga andalan atau unggulan di tiap daerah, maka pihaknya meminta kepada tiap pemkab/pemkot untuk mengusulkan satu cabor andalan atau unggulan ke pemprov yakni dispora untuk dibina lebih lanjut.
“Jadi, kami minta ke bupati-bupati untuk mengusulkan satu cabor potensial untuk dibina. Dengan begini, kami lebih fokus untuk mengupayakan peningkatan prestasi cabor tersebut,” jelas Muhlis.
Sistem pembinaan bapak angkat juga diterapkan di Sulsel. Seperti pelibatan instansi baik pemerintah, BUMN, maupun swasta menjadi bapak angkat untuk membina cabor tertentu.
Menurut Arman Salimin, sistem bapak angkat perlu diterapkan di Sulbar. Instansi-instansi perlu dilibatkan untuk membina cabor tertentu demi mendukung peningkatan prestasi cabor tersebut. (Adv)