Komunitas
Peta Mateng berfose bersama saat mengunjungi tempat wisata air terjun Kalando.
MATENG.
MASALEMBO.COM -- Komunitas Petualang (Peta) Mamuju Tengah (Mateng) terpikat
dengan keindahan panorama alam air terjun Kalando.
Mereka
menilai air terjun Kalando sangat potensi menjadi destinasi wisata unggulan di
daerah ini. Alamnya begitu asri sehingga membuat setiap pengunjung akan
terpesona. Ditambah lagi udara disekitarnya yang begitu sejuk.
Ketua Peta
Mateng Rahmin Mahrul mengaku sangat mengaguminya. Permandian yang terletak di
Dusun Kalando Desa Tabolang Kecamatan Topoyo itu, menyimpan potensi yang luar
biasa. Bukit hijau disekitarnya menambah keindahan pesona alam obyek wisata air
terjun Kalando.
Rahim
menceritakan, permandian Kalando sangat dekat dari Jalan Poros Trans Sulawesi.
Perjalanan ke tempat itu hanya membutuhkan waktu paling tinggi 20 menit. Kadang
15 menit sudah sampai.
Itu sebabnya
air terjun Kalando, menjadi salah satu kunjungan wisata terfavorit di Mateng.
Tempat itu
selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah setiap hari. Apa lagi
akhir pekan pengunjung selalu bertambah.
"Terlebih
jika hari libur, tempat ini pasti diserbu pengunjung," ungkapnya.
Mengenai
akses jalan ke lokasi wisata, kata Rahim sekarang sedang tahap pengerjaan. Jika
musim hujan jalan sedikit licin.
"Tetapi
semua itu akan terbayar setelah tiba di lokasi. Keindahan air terjun Kalando
begitu eksotis dan akan memesonakan mata pengunjungnya," ujar Rahim.
Dilokasi
wisata telah dilengkapi fasilitas untuk memanjakan pengunjung. Diantaranya
musala, gazebo, rumah jajanan, tugu selfie, kamar mandi dan toilet. Pastinya
keindahan air terjun Kalando akan meninggalkan rasa kangen bagi pengunjung.
Lokasi tersebut juga sangat cocok bagi pecinta alam yang hoby berpetualang.
"Disekitar
permandian bisa digunakan mendirikan tenda untuk beristirahat, sambil menikmati
keindahan air terjun di malam hari," kisahnya, mengenang perjalanannya
saat memimpin rombongannya ke tempat itu.
Rahim
mengatakan, komunitas Peta yang dia pimpin, sudah mengelilingi Pulau Sulawesi.
Sejumlah obyek wisata pegunungan, pesisir, gua, dan air terjun, sudah disisir.
Kunjungan terakhir mendaki di Gunung Latimojong yang merupakan puncak tertinggi
di Sulawesi.
Rahim bersama timnya berada di puncak Gunung Latimojong.
Dari sekian
tempat yang dikunjungi, ternyata keindahan alam Bumi Lalla Tassisara juga tak
kalah saing. Semua dapat dibanggakan, salah satunya air terjun Kalando.
(jml/ris)