Muhammad Idris DP (ist/Masalembo.com)
Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris DP, Jumat (21/6/2019) di Majene. Kata Idris, dari 310 usulan tersebut 223 adalah guru, 38 tenaga medis dan 49 tenaga teknis lainnya.
"Kalau kita lihat kebutuhan, banyak sekali. Tapi kita pilih yang paling prioritas dulu berdasarkan pertimbangan hasil analisa fiskal daerah kita," kata Idris soal terbatasnya usulan formasi CPNS 2019.
Terkait fiskal, mantan Kepala LAN Makassar ini menjelaskan pengangkatan pegawai negeri sipil saat ini telah diatur dengan formasi 70:30, yaitu 70 persen untuk pembiayaan daerah melalui PPPK atau P3K dan hanya 30 persen dari pembiayaan pusat. "Jadi ini kan luar biasa menghantam anggaran atau fiskal daerah kita, sehingga kita harus berhati-hati," ucap Idris di hotel Villa Bogor Majene.
Baca juga: Sekprov Idris Geram, Beredar Informasi Jual Beli Jabatan di Pemprov Sulbar
Sementara, di tempat sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Amujib menuturkan, secara teknis seleksi CPNS 2019 belum ditentukan. Namun menurutnya tak akan berbeda dengan tahun 2018 lalu. Khusus untuk mereka yang lulus tahap 1 P3K, Amujib mengatakan masih dapat mendaftar seleksi CPNS tapi terlebih dahulu harus mengundurkan diri.
Kepada awak media, baik Idris maupun Amujib berharap, masyarakat terkhusus warga Sulbar dalam menghadapi proses rekrutmen CPNS agar tidak mempercayai siapapun yang menjajikan kelulusan. (har/red).