Para penumpang mengantri menaiki kapal KM Nusantara 93 di pelabuhan Silopo Polewali (Asrianto/Masalembo.com)
Kapal motor ini bertolak dari pelabuhan Palipi, Kabupaten Majene dengan membawa 460 orang penumpang. Di pelabuhan Silopo kapal tersebut bersandar menaikkan penumpang tambahan.
Kepala Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Pelabuhan Tanjung Silopo, Edy mengatakan, pelayaran KM Sabuk Nusantara 93 ini merupakan rute pelayaran perdananya untuk pelabuhan Silopo-Batulicin. Sebanyak 32 penumpang tambahan naik di pelabuhan Silopo besal dari berbagai daerah seperti Kabupaten Mamasa dan Enrekang.
"Umumnya mereka (penumpang) adalah pekerja kelapa sawit dan pedagang sayur dari Enrekang yang akan kembali setelah berlebaran di kampung," katanya.
Setelah bersandar sekitar dua jam, KM Sabuk Nusantara lalu bertolak ke pelabuhan Batulicin, Kota Baru, Kalimantan Selatan. Jumlah keseluruhan penumpang 492 orang.
Edy berharap, pelayaran ini akan terus berlanjut tanpa kendala. KM Sabuk Nusantara 93 akan bersandar setiap seminguu sekali di pelabuhan Silopo Polewali.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Polman AKP Jubaidi menghimbau, nahkoda kapal memperhatikan kondisi cuaca untuk keamanan dan keselamatan pelayaran.
Selain itu, para penumpang juga dihimbau menjaga anak- anak dan barang bawaan selama berada di atas kapal. Ia meminta, selama dalam perjalanan di atas kapal para penumpang tidak mengkonsumsi minuman.
Sebelumnya, Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 93 batal bersandar di pelabuhan Tanjung Silopo, pada arus mudik lebaran lalu.
Baca: KM Sabuk Nusantara Batal Bersandar di Pelabuhan Silopo, Ini Sebabnya
Kapal KM Sabuk Nusantara awalnya dijadwalkan akan bersandar di pelabuhan Silopo pada 25 Mei lalu, namun ditunda karena sedang didok di galangan kapal di Makassar.
Edy menjelaskan, KM Sabuk Nusantara 93 memang diperuntukkan untuk memuat penumpang. Sebelumnya KM Sabuk Nusantara lepas kontrak dari Departemen Perhubungan sehingga sempat tidak melayani rute pelayaran ke pelabuhan Silopo, namun sekarang kembali diperpanjang.
Rute perjalanan KM Sabuk Nusantatara tetap sama dari rute sebelumnya, yakni dari Batulicin Kota Baru Kalimantan Selatan menuju ke pelabuahn Palipi Majene, lalu ke pelabuhan Tanjung Silopo dan berlayar menuju Batulicin Kalimantan Selatan.
"Bongkar muatan di Majene pukul tujuh pagi, lalu berangkat ke Silopo dan tiba pukul dua siang hari. Setibanya di Kotabaru, nanti kapalnya akan ke pulau-pulau Kalimantan lainnya," ujarnya.
Untuk pembelian tiket, penumpang dapat membeli secara secara online atau dapat membeli di loket di atas kapal. Harga tiket masih sama dengan sebelum, yakni Rp23 ribu. Tiket ini murah karena disubsidi pemerintah dan harga sudah termasuk asuransi jiwa.
Berdasarkan data maniest para penumpang umumya rata-rata warga dari Kalimantan yang merantau di Sulawesi dan ingin mudik pulang berlebaran ke kampung halaman masing-masing. (ant/har)
