Tampak gelombang tinggi di salah satu dermaga di Polewali. BPBD keluarkan himbauan waspada saat melaut. (Asrianto/Masalembo.com)
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Polman Muhammad Siri mengatakan, kondisi cuaca saat ini tengah tidak menentu. Seperti intensitas hujan yang tingggi dan angin kencang. Untuk itu, dia mengimbau nelayan agar tetap waspada saat mencari ikan di laut.
"Sekarang cuaca sulit diprediksi, kadang tiba-tiba hujan dan disertai angin kencang," tuturnya, Kamis (13/6/2019).
Muhammad Siri memprediksi, cuaca buruk akan berlangsung hingga beberapa waktu kedepan. Daerah yang perlu diwaspadai saat angin kencang adalah wilayah pesisir mulai dari wilayah Kecamatan Binuang hingga ke Kecamatan Tinambung.
Sementara, pantauan awak media ini tampak beberapa perahu nelayan hanya ditambatkan di dermaga dan pinggir laut Polewali. Sebagian lagi diangkat keatas daratan untuk menghindari hempasan ombak. Selain itu, nelayan yang tidak melaut terlihat hanya membenahi kapal dan perahu mereka.
Beberapa nelayan mengaku jika cuaca sepertu ini, ia tidak berani melaut, sebab mempengaruhi hasil tangkapan nelayan. Tak jarang mereka pulang tanpa hasil. Nelayan hanya pasrah dan menunggu cuaca kembali normal.
"Sudah lebih satu minggu begini, kencang sekali angin dan besar sekali ombak pak," kata Badaruddin, salah satu nelayan di Kelurahan Lantora sedang membenahi perahu miliknya.
Menurut data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika wilayah IV Makassar, untuk wilayah perairan Polewali Mandar, diperkirakan selama tiga hari kedepan tinggi gelombang antara 0,5 -1,25 meter. Terhitung hari ini Kamis (13/6/2019) hingga lusa.
"Kalau dia semakin jauh dari perairan Majene dan Polman gelombangnya akan semakin tinggi," kata Riski, petugas BMKG wilayah IV Makassar.
Menurut Riski, gelombang laut di BMKG terbagi tiga golongan yaitu rendah (straight), menengah (moderat), tinggi (high).
"Kalau yang terjadi sekarang ini di perairan Polewali dan Majene masih golongan kelas bahwa dan menangah," sambungnya.
Pihak BMKG juga menghimbau agar nelayan tetap berhati-hati dan waspada saat mencari ikan dan menyesuaikan ukuran kapalnya.
"Jika berlayar keluar mereka akan mencapai selat Makassar bagian selatan. Di situ gelombangnya berkisar antara 1,25 - 2,5 meter," pungkasnya. (ant/har)